Apakah saat ini kita sedang merajut jarak?
karena aku tak lagi merasakan
sentuhan, degub jantung, curahan hati bahkan
manjamu sebagai laki-laki.
Betapa sibuknya kah kita merajut jarak?
sehingga percakapan ini pun nyaris tak saling kita pahami,
caci maki telah mengganti kemesraan kita
tamparan telah menghilangkan belaian sayang kita
bicara tak lagi mencurahkan hati kita,
tapi kita saling
memuntahkan hati yang kita miliki.
Sepertinya
kita telah berhasil merajut jarak!
Karena hanya ada keheningan dan
rasa ngilu di antara kita.
Kita telah lupa goresan indah yang ditoreh
dalam lukisan cinta.
Kita telah hancurkan susunan puzzles
yang nyaris terselesaikan,
dan kita telah menutup
labirin cinta yang kita buat.
(Jambi, 18 April 2008)
28 Me
Komentar
Tulis komentar baru