Sudah secantik salju, merakku masih saja cemburu..
Selang dua hari kucumbu, merakku masih tak mau ngaku
Kau kuumpakan merak ,sebab kau begitu jarak
Kau adalah betinaku, memanggutmu aku laksana dewa..
Kau adalah madah cinta, penghimpun segenap hawa maya
Bila tak kusebut hasrat, kau adalah pelipur lara
Lara nan kugenggam, renyah senyummu yang pisahkan..
Mengertikah kamu..?
Dari ujung Skandinavia selalu kunanti berita
Berita tentang lasak merakku, tentang gurau rinduku pula
Bak nazam lama, kau yang menutup tabir gendam
Bongkahan hatiku bibirmu yang remukkan redam!
Dan, tujuh windu itu tak juakah sampai?
Merak putihku tak kunjung pulang..
Komentar
Tulis komentar baru