Skip to Content

Merdekalah Kita

Foto Jabrik

merdeka bagi kami adalah ketika kami tak tahu harus bagaimana lagi menyapa orang orang kaya yang yang terlalu sibuk menumpuk uang.. sedangkan ia tahu kami tak pernah bosan menengadahkan tangan padanya untuk sekedar menunggu recehan dilemparkannya dengan ikhlas.. dan pada akhirnya lampu merahlah yang membuat kami merdeka..

merdeka bagi mereka adalah ketika mereka tiba dengan selamat disekolah setelah harus bertaruh nyawa menyebrangi sungai tak berjembatan dengan seutas tali seling.. sedangkan kami tahu aparat yang berwenang menontonnya ditelevisi flat terbaru dan pc tabletnya sambil bersenda gurau tentang proyek jembatan siluman yang akan digarap..

merdeka bagi kami adalah ketika "raksasa" hambalang berjalan lagi dan kami harus berpeluh kembali dengan adukan pasir dan semen serta dapat mengambil upah kerja kami ditiap akhir bulan.. semata mata hanya agar kami tak mendengar keluhan keluarga kami dengan ucapan.. kami lapar..

merdeka bagi kami adalah ketika kami bahagia melihat anak anak kami belajar dengan tekun di ruang kelas yang tak berbangku dan beratap bocor.. sedangkan kami tahu wakil wakil kami disana menyekolahkan anak anaknya di international school dengan mudah dan bangganya..

merdeka bagi kami adalah ketika kami akhirnya berobat di tabib tabib kampung setelah beberapa rumah sakit menolak keberadaan kami dengan alasan tak ada kamar kosong.. dan pada akhirnya surat miskin kami hanya menjadi penghias saku lusuh kami dan menjadi bahan tertawaan orang orang berjubah putih yang bergelar dokter,.

merdeka bagi kami adalah ketika kami dapat menjual murah kedelai dari hasil kebun kami kepada para tengkulak.. semata mata agar kami tak mengalami kerugian dari yang telah kami keluarkan untuk menanamnya.. sementara kami tahu harganya melambung bersama kedelai impor..

merdeka bagi kami adalah ketika sang merah putih berkibar dengan gagahnya dihati dan jiwa kami.. juga di pagar pagar bambu gubuk kami.. karena udara kemerdekaan juga milik kami..

lalu biarkanlah ibu pertiwi mendengar sajak sajak kami tentang negri ini.. negri para takabur.. negri untuk simakmur.. negrinya para sang tersakit yang dilupakan..

merdekalah kita semerdeka merdekanya..

MERDEKA!!


ditulis oleh Jabrik pada: 13 Agustus 2012; jam 21:48 ◄

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler