-masih saja memahami cintamu yang begitu dalam-
subhanallah :')
Noktah yang larut
Senyawa kesakitan terakit
Merajuk kata dalam sebuah hina
Ah sudahlah terlalu lelah!
Membiru lagi
Resapi harumnya dan semilir
Seolah belai nyata dalam angan
Jangan!
Karena itu hanya semu!
Terduduk aku termenung dan hening
Semu yang ku biarkan menjelma
Bodoh!
Ingin ku maki dan mengumpat pada diri sendiri
Mata yang berselaput
Mungkin kebutaan sesaat dan bodoh yang tak sengaja dipelihara
Ku tatap bayang diri dalam cermin
Siapa aku?
Bersama kerendahan yang ku miliki
Tamparlah aku!
Sadarkanlah aku dari mimpi yang menyimpang ini
Bukankah aku begitu mencintaimu?
Bukankah kau yang selalu ku sebut dalam do'a-do'aku?
Ya, aku mencintaimu
Dalam khilaf pun aku semakin mencintaimu, Sayang...
Detik hening yang berjalan menyusup lembut
Mencumbu dinding hati dengan manis
Merangkul rindu dalam penantian
Mencoba menjamah wajah terindah karena tulusnya
Ya Tuhanku
Benar saja hanya ia yang ku nantikan
Benar saja hanya dia yang ku harap menjadi imamku
Benar saja hanya dia yang merajut ikhlas dalam hatiku
Benar saja, Tuhan...
sayang...
ku cinta kau dalam lemahku
ku cinta kau dalam lelapku
dan ku cinta kau dalam untaian asaku
pada-Nya...
...layu yang merekah...
_DeAnnita_
Komentar
Tulis komentar baru