Di pagi yang cerah, aku memutuskan berjalan ke arah Timur
menempuh jalan melawan arah angin yang tengah berhembus
melangkah begitu saja tanpa memikirkan maksud tujuanku
seakan ada kekuatan gaib yang menuntunku berjalan ke Timur
perjalanan yang jauh, sepanjang jalan penuh debu beterbangan
siang yang terik menyengat kepala, dedaunan terlihat kuning
begitu pula warna rerumput padang, kemarau sedang menerpa
dan sampailah perjalananku memasuki jalan setapak di belukar
matahari menjauh dari kulminasinya, dan condong ke Barat
langkahku terus melaju ke arah Timur, memasuki hutan kecil
kulihat sekawanan Merpati terbang rendah di sela pepohonan
hinggap di suatu ranting, menatap ke arah langkahku berjalan
mereka mengamatiku dari suatu ranting yang lumayan jauh
menggerak-gerakkan kepala agar dapat melihatku lebih jelas
ada juga yang berbunyi seakan berkomunikasi satu sama lain
dalam bahasa mereka, aku merasakan suatu nada kecurigaan
sebagaimana halnya manusia, burung pun punya rasa curiga
karena melihat sesuatu yang asing, mungkin juga rasa takut
karena melihat sesuatu yang mereka rasakan sebagai ancaman
mungkin takut karena mencium bau yang membikin trauma
kuhentikan langkahku di suatu tempat yang datar dan lapang
tempat di mana rerumputannya pada rebah karena kekeringan
kukeluarkan kantong butiran padi dan jagung yang kubawa
kutebarkan keduanya di tempat itu lalu beranjak menjauh
kuintip sekawanan Merpati itu, apakah mereka menyukainya?
oh ternyata satu per satu datang, memakannya beramai-ramai
ketika makanan itu habis mereka mulai menatap lagi ke arahku
namun kali ini mereka menatapku dengan sorot mata bersahabat
burung-burung Merpati liar di hutan kecil di Timur matahari
terlihat bersikap bersahabat dengan yang memberinya makanan
rasa curiganya seketika sirna karena ada sikap baik yang terlihat
meski dibalik sikap baik itu terkadang ada jerat yang tersembunyi!
Btm2015
Komentar
Tulis komentar baru