Skip to Content

Mimpi Tragedi

Foto Musafir Hayat

saat kutulis puisi ini, tepat tengah malam

waktu di mana mimpi seperti hujan deras

penuh kerlip kilat

penuh gaduh guntur

semuanya sepi, aku cemas

tapi katak-katak tertawa riang

...

cemas mengantarku menyanyi sunyi

aku mimpi lantunkan melodi

aku mimpi menari-nari

aku mimpi bikin puisi!

...

sehuruf

sekata

sebaris

sebait

dua bait

tiga bait

sepuluh lembar

seratus lembar

seribu lembar

... ... ...

makin aku banyak menulis

kertasnya makin kosong, tulisnya makin hilang

... ... ...

listrik pun mati, gelap pun melaut

kukumpul satu, kuremas kertas

jiwaku menggigil, hatiku cemas

...

cemas...cemas dan was-was

ternyata saat kutulis puisi ini

aku masih menulis mimpi

tragedi negeri di bulan mei  

yang ditulis seorang sahabat

dari kampus trisakti

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler