Skip to Content

Musik Blues dan Segelas Kopi Sidikalang

Foto Steven Sitohang
dari sini warna jiwaku berasal
1066 meter dari permukaan laut
siang surya mencubit, malam dingin menggigit
tempat beristirahat Papa Mama dipanggil maut

desa kecil pemberani
menyentuhku dipusat emosi
menggandengku di puncak kemarahan
menyapaku di dalam mimpi
mentertawaiku di lobang kesedihan

Lae Hole yang melukai dan mengobati hati
Lae Hole, di sini bercampur cinta dan benci
Lae Hole, tanahmu tempat dikuburnya dosa-dosa!
Lae Hole menyediakanku segelas robusta
begitulah desa dan kota kecil ini bergaul denganku
tanpa kata-kata bisu
tanpa adegan tersipu-sipu

ku dengar gospel dari segala penjuru kota dan desa
dari pita suara yang bertenaga
dari gereja-gereja kecil dan tua
mereka coba padukan
dengan salonat
petikan nungneg
dan gondang
ku rasakan suasana musik yang memekik
musik dan energi
memaksaku ikut menari
bersama para gadis desa nan jelita
yang bersedia juga membuatkan secangkir arabika

cubitan surya tak lagi terasa, ia pun lelah
dan memanggil angin yang senang bercanda
kendaraan malu untuk lagi bersuara
sekawanan jangkrik sedang bercinta
membuat iri para burung hantu
sejenak BB King ‘tak ku nikmati
entah kenapa lagu ini berputar melalui kabel ke kupingku
menghangatkan otak yang dimanja angin dingin
menebar hayalan dari Sidikalang hingga jauh di ujung dunia sana
membuat jiwaku tadi terpesona
dengan segelas lagi di meja
musik blues dan kopi sidikalang yang berbeda
harmonisasi dari kejauhan
ikatan yang sulit di artikan
begitulah CINTA, Sidikalang!


(Sidikalang, Lae Hole - Sumatra Utara, 27 Januari 2017)

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler