Nak – Pak
Berbaringlah nak,
di atas gulungan-gulungan ombak
Berbaringlah nak,
di atas bara-bara menyala
Berbaringlah nak,
di atas ujung-ujung pedang tertancap
Kemudian...
Bangunlah nak,
sejenak
dengarkan ceritaku padamu
Aku kesakitan pak,
Tubuhku menggigil oleh dingin ombak keparat!
Aku kesakitan pak,
Kulitku melepuh oleh bara-bara biadap!
Aku kesakitan pak,
Luka seluruh tubuh penuh darah merobek daging
menggores tulangku karena pedang-pedang setan!
Aaaahhhhhhhh!!!!!!!!!!!!
Diam! Dengarkan ceritaku padamu!
kau dilahirkan nak,
ketika siang beradu pada malam
kau dibesarkan nak,
oleh ibu dengan ibu
dari air murni mereka
dengar bisikanku nak,
jangan pertanyakan bapakmu
karena kau hidup
pada zaman tanpa bapak
-Amalia F Najichah-
Semarang, 12 Februari 2015
Komentar
Tulis komentar baru