Skip to Content

Nanti(lah)

Foto ainin najib

wait_by_arayo-300x300

Lembayung, warna pipinya
merona tersirat dalam kegelapan
terkembang bungah hatiku melihatnya
tak enak dirasa kalau aku tanggalkan dalam kesendirian

Suaranya tak sumbang
seperti sutra yang sering ia pakai
terlihat halus dan memang nyata halus
ingin rasanya aku menetap di sampingnya

Hai, bagaimana kabarmu?
baru kemarin kita bersua
terjalin mesra seperti manten anyar
kini aku di sini jauh darimu

Nantilah kedatanganku, kembali…

Balung, 12.34 — 11 Februari 2015

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler