Lembayung, warna pipinya
merona tersirat dalam kegelapan
terkembang bungah hatiku melihatnya
tak enak dirasa kalau aku tanggalkan dalam kesendirian
Suaranya tak sumbang
seperti sutra yang sering ia pakai
terlihat halus dan memang nyata halus
ingin rasanya aku menetap di sampingnya
Hai, bagaimana kabarmu?
baru kemarin kita bersua
terjalin mesra seperti manten anyar
kini aku di sini jauh darimu
Nantilah kedatanganku, kembali…
Balung, 12.34 — 11 Februari 2015
Komentar
Tulis komentar baru