mereka telah temukan rumahku
di atas pegunungan
yang begitu jauh dari keramaian kota
mereka lewati jalan-jalan kecil licin
di antara jurang yang curam
bahkan mereka pun
harus rela berendam pada anak-anak sungai
yang memagari persembunyianku
mereka terjungkal
dan terpelanting hingga kembali
pada titik awal meniti
seperti tak kenal lelah segala cara di lakukan
dari kejauhan angin mengabarkan suara mesin-mesin
yang meraung
sebagian rumahku terkapar datar, anak-anak sungaiku hilang ditimbun
mereka temukan persembunyianku
segeralah tubuhku dihujami gergaji berpuluh-puluh kali
hingga aku goyah dan rebah
dahan-dahanku habis terpotong-potong
wajahku semakin pucat
dan daun-daunku layu berguguran
hingga aku mati mengenaskan
bersama rumah-rumahku yang mereka binasakan
kotabumi, 2016
Komentar
Tulis komentar baru