Surga Terlampau dingin tuk sekedar dijadikan persinggahan kawan...
Jaraknya lidah dan hati,
Antara asap dan silaunya api.
Berlarilah ia dengan kaki telanjang,
Termenung dalam keramaian yang panjang.
Menghitung setiap titik debu yang mengambang,
Demi mengobati lara akan hati yang gersang.
Dikolong wewarna payung bumi,
Kau muntahkan segala caci maki.
Menghalalkan dusta bersyarat,
Kau haramkan kasih yang berharap.
Luput tak bertepi,
Gagal menghinggapi.
Andai hati tak peka rasa,
Pasti lidah dipaksa.
Takkan ada batas di hati,
Jika tak kau batasi.
Pembohong yang baik hati…
Berdustalah tanpa pamrih…
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru