Kembali merunduk
sesaat sebelum menoleh kebelakang diam,
iringi laju kaki terseok pelan
dan pergi menelan kalah
sesaat sebelum menoleh kebelakang diam,
iringi laju kaki terseok pelan
dan pergi menelan kalah
Meneruskan sisa-sisa helaan nafas didada....
tanpa dendam yang tersaji
kan sudahi saja langkah ini
tanpa dendam yang tersaji
kan sudahi saja langkah ini
agar bisa terus hidup bersama rasa syukur dengan apa yang dimiliki
sajadah,tolong kawani
dekap saja dalam lembut heningmu
agar Maghrib yang khusyuk dapat di genggamnya
dekap saja dalam lembut heningmu
agar Maghrib yang khusyuk dapat di genggamnya
bersama air mata dan do'a yang terus dilantunkannya
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru