Sentuhan kemewahan sang ayah
Tersaji setiap hari
Adalah wah
Semua melihat iri dan dengki
Aku tak bahagia
Nyala api membakarku
Resah malam tak terturut ke siang pada sabu-sabu
Takut pada siapa
Penikmat harta tak kuasa
Ayahku terpenjara
Malam ibu tak di rumah entah kemana
Darahku mengalir energi dan zat kotor
Dari sang bapak
Mengajarku hak diatas hak orang lain
Dari sang penipu dan tertipu
Mungkin aku seperti mereka kelak
Aku anak Kruptor
Komentar
Tulis komentar baru