Puisi: Hafney Maulana
Ini lumpur bergumpal di gemerlap kota, mengusik perjalanan waktu yang tertatih memancarkan cahaya merdeka. Ini bukan suasana kota masa lalu ketika nenek moyang kita mengangkat senjata dengan hati nurani, sebab di dada mereka ada kebenaran, keadilan dan pengabdian
Jangan tanya darah dan air mata, tapi tanah air tahu siapa yang empunya. Seperti pada detik kelahiran ada setetes darah yang terjerembap di air mata, darah itu menetes dari roh nurani memandang kemerdekaan
Seperti bahtera di lautan memahami desiran angin dengan cinta walau ombak berkabut mengusik hari. Kemerdekaan adalah rumah tempat denyut nadi, menyemai benih, memoles kusam warna pelangi.
Kebebasan telah jadi nyanyi. Genggamlah seribu tangan. Sebarkan sabda kebenaran. Bukalah pintu perjuangan sebab beribu-ribu pejuang menatap harap dari sejarah .
#Puisi_hafney maulana
Komentar
Tulis komentar baru