Skip to Content

NYANYIAN PENGUASA

Foto Pejalan kaki

NYANYIAN PENGUASA

 

Hai Saudara, di manakah Engkau?

Lihatlah kami!

Pagi, siang, petang menangis dalam pedih

Kami menunggumu, Saudara.

 

Lihatlah tanah ini!

Bangkai manusia dalam kelaparan
Tercecer, terabaikan
Kehidupan nan layak tak berpihak.
Lihatlah wajahnya!
Ia menjerit, “Tuan, aku butuh kasih sayang”

 

Hai Saudara, masih ingatkah kau pada janji?
Sungguh indah bukan?
Tapi sayang, indah di atas kertas putih
tanpa realita.

Masihkah Engkau tersenyum melihat sandiwara ini?
Dan kami tokoh tersiksa dalam naskah.

Engkaupun terlihat arogan

Enggan menatap kami
Mungkin ini adegan kita tak saling kenal
Dan engkau terbahak, menginjak suara kami
Air mata ini takkan terhenti!

Komentar

Foto Reni Nur Afifah-WAJ

sebut saja "Hai penguas" "hai

sebut saja "Hai penguas"
"hai saudara" terdengar tak pantas. karena bukan saudara namanya jika tega terbahak diatas tangis saudaranya sendiri

Foto Pejalan kaki

SIIP

Masukan yang bagus, terima kasih ya..
Di sini aku pilih diksi "saudara" dari sudut pandang religi, kodrat manusia di bumi..
:)
mencoba bersih dari amarah, hanya mencoba saudara..

Foto leil fataya

Mengharukan

Secara keseluruhan bagus, mas
hanya saja
kata Engkau, jika ditulis dalam huruf kecil, lebih baik
karena Engkau dalam huruf awal E besar,
hanya diperuntukkan kepada Tuhan..
terus berkarya!

Foto Pejalan kaki

BAGUS

wah, terima kasih banyak leil fataya..
saran yang sangat bagus..
kelalaian jangan biarkan terkubur..

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler