Skip to Content

NYANYIAN TULANG RUSUK

Foto mahyut z.a. dawari

Pernah kita adu nyali memperdebatkan sebuah musabab. Adam pokok pencipta petaka

katamu menuding sengit. Urat lehermu tegang seumpama kawat tali jemuran. Penuh dengki

jidatku kau gores tajam ujung kukumu yang runcing. Menggelegak amarahku sebagai lelaki

tak terima. Seperti pendakwah kusentil kitab Kejadian. Langgam awal kehidupanmu bermula

tulang rusuk kiri lelaki tercuri dari tangkainya. Menjadi ranum putik khuldi penggoda selera

nektarmu mengundang kumbang mendekat. Bencana itu berhembus dalam gemuruh seteru

 

musafir menyisir setiap jengkal tanah di bumi. Kejatuhan itu membawa sengsara tanpa ujung

dekil dan lindap oleh dosa nubuat. Engkau berpeluang besar mengalah dan belajar pada arif

berdamai dengan keadaan tanpa mencercah. Sebab jins dirimu adalah lelaki. Derivatif itulah

nama yang kau sandang. Satu diri dalam nyanyian tulang rusuk.          

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler