OMBAK_RESAH.jpg
Sayup-sayup terdengar ombak resah bergemuruh di kejauhan
Sementara kabut asap yang datangnya dari jauh menyelimuti kotaku
Terang-benderang sinar lampu malam tiba-tiba padam total
Antrian panjang di pom bensin jadi bubar karena listrik padam
Padahal tepat pergantian tanggal ini malam harga BBM akan naik
Gerutuan dan sumpah serapah terdengar dari mulut para pengantri
Ombak resah kian keras terdengar, bergemuruh ia di dalam hati
Mereka yang berkendaraan dikegelapan jalan terlihat kesal
Melampiaskan kekesalan hari ini dengan memacu kendaraannya
Terdengar suara obrolan para pedagang gorengan di sisi jalan
Mereka menghitung berapa kira-kira harga minyak goreng esok pagi
Entah berapa modal yang harus dikeluarkan untuk jualan esok malam
Ketika harga BBM melambung tinggi, selalu saja muncul keresahan
Harga barang-barang dan jasa akan naik, semuanya semakin mahal
Sementara penghasilan tidak serta-merta naik seperti harga barang
Bahkan untuk mendapat upah hidup layak pun para buruh harus menuntut
Turun ke jalan berdemo, bicara keras-keras agar bisa didengarkan pemerintah
Lalu terbayanglah di benak bahwa bulan puasa sudah diambang mata
Ombak resah pun kian keras terdengar, meski ia masih berada dikejauhan sana!
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru