Pada Jembatan Tukad Unda.
Jembatan ini, telah berulang dilalui
Tetapi tetap saja, kau tidak bisa menyeberanginya
kemolekan liuk gelombang sungai di antara batu gunung
cengkerama gadis gadis muda di bawah pancuran
hentakkan tangan tangan legam penambang
kuat aroma tuak dari pondok pondok
menawan penyeberanganmu.
Menemui yang illahi di ujung jembatan
Adalah hasrat keniscayaan
Seperti mengubah arah batang sungai
dan membiarkan batu bergulir
dari hilir ke hulu kekekalan
penemuan jati diri kepada yang azali
dari debu kembali debu.
Jembatan ini, telah berulang dilalui
Tetapi tetap saja kau tidak memahami jalan jalannya
Aroma ketulusan sejaji pagi petang di ujung jembatan
dan percikan air kehidupan di setiapnya
menjadi lantun langkahmu menembus kekosongan.
Tak ada yang gamang dari setiap batu di sungai
Tak ada yang tak tercatat dari setiap kerikil yang bergulir
Semua dalam arus yang sama.
Jembatan ini, telah berulang dilalui
Tetapi tetap saja, kau tidak mengetahui ujungnya.
-Manado 2016-
Komentar
Tulis komentar baru