untuk apa aku nikmati sepi ini
jika hatiku kian mengiau ngilu
tapi lihat,
aku tak mampu menulis sepi ini
apa kau peduli
sepi ini bagai belati
apa kau rasa
belati itu mengiris perih
apa kau lihat
perih ini berdarah berceceran di benakku
apa kau tau
di benakku busuk bau amis
kau memang tak takut
karena aku tak sesempurna mimpimu
yang kau lukis dengan ujung jarimu
aku kehilangan luka yang tetap perih
bagaimana aku menaburinya
dengan sepenggal kata
dan membalutnya
dengan sebaris ucap
untuk sepi aku tulis sepi
yang di tumbuhi belukar resah
rimba jadi kata keramat
yang kuucap lirih tanpa nada
apa kau peduli
sepi ini bagai racun
apa kau rasa
racun itu menggerogoti perasaan
apa kau lihat
perasaanku tak pernah berbagi
apa kau tahu
berbagi denganmu yang kuharap
(2012)
Komentar
Tulis komentar baru