Skip to Content

PANCA INDRA ITU MELEZATKAN

Foto AntokSaja

ialah kenikmatan mata;

 pada penglihatan

 

mengetahui segala yang dilihat

yang elok indah

 

yang cantik manis

 

 

ialah kenikmatan telinga;

pada bunyi-bunyian merdu

yang tertimbang tinggi rendah iramanya

 

 

ialah kenikmatan penciuman;

pada aroma bebauan yang harum mewangi 

 

 

kenikmatan rasa ,...

adalah secawan anggur dan buah-buah

 

 

dan kenikmatan sentuhan

adalah kelembutan dan licin

 

 

panca-indra itu melezatkan

 

 

bau-bauan ,di cintai

takkan bahagia mata dan telinga pada bau-bauan 

kecuali penciuman pemuja sejati itu

 

 

dan wanita itu: di cintai

takkan ada kebahagiaan kepada wanita itu,

selain bagi penglihatan dan sentuhan hati

 

 

di namakan sholat itu cahaya-mata

dan dijadikannya paling di cintai

takkan mendapat keberuntungan akan panca-indra dengan sholat

akan tetapi panca-indra selebihnyalah  hati istananya

yang tidak diketahui selain oleh yang memiliki hati

 

 

panca indra berkolaborasi 

pada binatang dan manusia 

maka jika cinta sebatas panca-indra 

yang Alloh tidak ber-idrak dengan panca-indra

fatamorgana cinta atas diri tak dapat dipungkiri

pujalah cintamu di tepian semu dan hayal itu

 

 

...menjadikan kecintaan bagiku dari duniamu tiga perkataan

yaitu bau-bauan,wanita dan....

dijadikan cahaya-mata pada sholat :al-hadist.

 

 

*Antok Walet Ireng


 

WALET 
Sebuah perjalanan yang logika begitu saja, lurus terkadang kelok berliku dan juga bermanufer tajam dengan kecepatan berfariasi tak kenal panas dan hujan. Musimnya yang lain menyelinap hinggap menghindar dari dari terpaan air hujan. Pendiam tidak pandai mengoceh namun liurnya bermanfaat dan mahal harganya. Bukannya hanya menawari untuk singgah,tapi justru banyak yang berharap untuk di singgahi, bahkan menyiapkan mahligai agar dia tertarik untuk bercengkerama. Bulunya yang mengkilat halus menampakkan kelembutan hatinya. Dia patuh dengan alam karena menggunakan siang sebagai dan malam sebagai malam.
Dia tidak serta merta mengisi perutnya, tetapi dia juga melanglang kemana-mana, sejauh dia mengembara kembali jua ia ke sarangnya.,setinggi manfaatnya tak seorang pun sanggup mengurung dan memeliharanya dalam kerangkeng. Tiada orang yang memujinya namun juga tak sanggup untuk meremehkan karena manfaatnya. Dia bersarang sesuai kehendakNya, namun bulunya yang tegas hitam dan putih justru menampakkan kesahajaannya dalam membelah gelap dan terang. Dia mandikan tubuhnya dan mengeringkannya dengan menyisir bulu-bulunya pertanda dia merawat dirinya dan penampilannya. Dia tak bisa diam berlama-lama dan nyenyap ketika berdiam, sebagai wujud dia ingin terus berkarya dan acuh dari perhatian dan prasangka. dia menari-nari terus diangkasa karena dia adalh seniman dengan keindahan yang sangat tinggi. kecintaanya untuk terbang dan terbang karena ingin memandang cakrawala kehidupan yang seluas-luasnya dan setinggi-tingginya serta tidak sempit pandang. Dia suka hinggap berjajar rapat dengan kawan-kawannya karena sifat kerukunan dan bersahabat yang kental pada dirinya, membuat komunitas diangkasa dengan saling menyambut silang tanpa ada benturan diantara nya, bahwa perlunya bersuka cita bersama dengan tidak ada pertengkaran dan permusuhan serta keributan. Nyenyak dalam tidurnya perlambang ketenangan hatinya. Sorot matanya yang polos, Redup dan tidak menerkam, dan berubah-ubah warna sebagai jendela akan ketulusan dan kebersihan hatinya yang penuh rasa kasih, tak sampai hati menganiayanya dan memahami apa yang ditatapnya. Rumahnya adalah rumah manusia bukan rumahnya sendiri dan bukan rumah burung-burung yang lain. Bahwa dia diatas rata-rata dan mendekat serumah dengan derajat yang jauh lebih tinggi dari dirinya serta bermutualis dengan pemiliknya , dialah sosok yang papa tetapi kaya raya, suaranya yang sepatah-sepatah memikirkan kepentingannya. 

Terbang menyelinap di lorong-lorong sempit adalah kepiawaiannya mengemudikan hasratnya di lingkup-lingkup kecil dari angkasa yang maha terbuka hingga lorong kecil adalah variasi kesehariannya. Burung itu bukannya burung yang tak punya kelemahan, dia adalah burung tak seberapa besar diantara banyak burung besar yang lain. Disaat burung yang lain kerap mengais medali penghargaan atas kehebatannya, dia justru menyantuni medali dengan liurnya. Semakin dia dipaksa dalam sangkar semakin dia tidak punya arti, semakin dia bebas, liar semakin "MIGUNANI". Bebasnya dia menentukan singgahannya menampakkan sensivitasnya dan ketepatannya kepada siapa yang seharusnya mendapatkan.

Dia adalah burung yang paling bertauhid karena selaras dengan pemberlakuan garis dan nasib beriringan dengan ketentuan dan takdir seseorang. Perlakuan tuan rumah kepadanya sering menimbulkan kecemburuan burung-burung lain.

Beruntunglah yang di hinggapinya karena sesungguhnya telah digolongkan sebagai golongan yang beruntung.

Komentar

Foto Endrow Noeh

i like it,

kl ad komunikasi yang lebih cepat daripada komunikasi yg ada sekarang maka aknkah ku dapti,walet itu dalam seorang ulunung seprti diriku,

berharap diantara canda yg tertawa,
camaspun kadang terjadi dl tangid yg berduka,

I like it..

Zymbolyz 1

Foto AntokSaja

End...

hanya sebidang kemauan kecil

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler