Skip to Content

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

IRAMA NAN BERSENANDUNG

IRAMA NAN BERSENANDUNG

Kemirau @ Sang Murba

 

“HAIRAN sungguh aku dengan orang sekarang!” Rasa kesal jelas terpancar di wajah Long Nah. Segala yang terbuku di hatinya selama ini bagaikan tidak tertahan-tahan lagi.

Molotov Terakhir

peluru melesat. menerobos kulit yang asing. menembus dada berdetak tegas

pemilik langkah yang enggan mundur

walau udara memanas di dalam kepala

Belum Usai

Isi kepala yang terkelupas barisan perhitungan logika angka satu plus sepuluh titik enam akar dua, yang kau yakini tak ;pernah ku temui di saat aku bekerja

Joan UduPerempuan JalangKemirauIRAMA NAN BERSENANDUNG
Salman ImaduddinMolotov TerakhirLalik KongkarBelum Usai

Karya Sastra

Ayah. (v)

 

Ayah 4

 

Ayah 3

 

Ayah 2

107.   Ayah. ( II ).

Presiden terpilih

121. Presiden terpilih.

Suara rakyat yang kau menangkan
Sebentar lagi akan menjadi beban
Memberat di pundak melampaui batas
harus kau tahan , aku harap dapat dan

Surat untuk Presiden

122. Kepada Bapak Presiden.

Yang terhormat , Bapak Presiden
Dengan program memihak rakyat
Dan janji-janji hebat
Kami sangat berharap
Penganan lezat itu dapat sampai juga kepada kami

Lelaki biasa

 

Gaza

 

teruntukmu (edelweisku)

Mendeskripsikan wajahmu

Seperti terdiam duduk di atas batu sungai yang jernih

Tak bosan aku melihatnya, tak jenuh aku mendengarnya

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler