Kotak-kotak papan catur
medan pertempuran putih lawan hitam
bidak-bidak dikorbankan demi perjuangan
para perwira bergerak taktis menyusup ke pertahanan lawan
perdana mentri mengambil peran strategis dalam menekan musuh
raja hanya berlindung di tempat yang aman!
Kotak-kotak papan catur
medan pertempuran putih lawan hitam
pertarungan bersifat strategis, taktis, dan opportunis
dalam percaturan politik dalam negri
tiada yang menang atau kalah
keduanya menjadi abu-abu!
Kotak-kotak papan catur
medan pertempuran putih lawan hitam
karena posisi putih selalu diuntungkan
maka pihak lawan menghitamkan yang putih
dan yang hitam dibikin menjadi putih
semata untuk pencitraan!
Kotak-kotak papan catur
medan pertempuran putih lawan hitam
berada di wilayah kepentingan abu-abu
berbagai kepentingan partai diseimbangkan
melalui proses tawar-menawar dan kesepakatan
dan kepentingan rakyat banyak dinomor-duakan!!!
Komentar
Berapa kali aku lupa...
Sudah berapa kali aku mampir ke rumah kritik sosial om Beni ini, terlalu sering! aku lupa om..
Papan Catur, satu lagi karya yang layak mendapat apresiasi tinggi.. mendalami Papan Catur om ini seperti membaca dua buku sekaligus : gerpolek-Tan Malaka dan Keluarga Gerilia-Pramoedya Ananta Toer..
Senang mendengarnya Bung Steven Turhang....
Senang mendengarnya Bung Steven Turhang anda telah bersedia meluangkan banyak waktu untuk membaca karya-karya saya. Mungkin hampir separuh karya saya di situs ini berisi puisi kritik sosial. Puisi Papan Catur ini berdasarkan pengamatan saya terhadap percaturan politik di tanah air selepas tumbangnya Orba. Parpol besar yang memiliki wakilnya di legislatif dan eksekuitif cenderung bergaining posisition dengan penguasa, dan hasilnya terjadi permainan di wilayah abu-abu. Tidak ada yang betul-betul putih atau hitam!
Beni Guntarman
Kritisi
Puisi yang sangat menarik pak Beni dan sesuai dengan kenyataan yang ada di negeri tercinta ini.Percaturan politik Indonesia terlalu banyak blundernya, kurang inisiatif yang produktif dan terlalu membosankan. Ada yang memainkan posisional yang lambat dan membosankan, ada juga yang bermain terlalu terbuka dengan berbagai strategi dan taktik namun akhirnya melakukan blunder yang merugikan.Dan satu lagi yang paling menjijikan, mereka yang bermain dengan kecendrungan super aman hanya untuk memperoleh hasil remis. Tapi demikianlah kawanan politik yang tersedia di negeriku ini.
Kami tunggu selalu karya anda yang lainnya pak Beni.
Salam sastra
Terima kasih sahabatku Boma Damar....
Terima kasih sahabatku Boma Damar....sepertinya anda juga seoraang penggemar permainan catur. Ya mengejar remis berarti abu-abu, yang "Putih" rela melepaskan keunggulannya dan yang "Hitam" mendapatkan penghargaan atas perlawan kerasnya. Salam Sastra.
NB: Untuk puisi-puisi terbaru yang belum sempat diposting di Jendela Sastra bisa dilihat di www.guntarmanbeni.wordpress.com
Beni Guntarman
Tulis komentar baru