Skip to Content

Paradigma Penyair

Foto abdulmalikkoto

Penyair mendapati hatinya

larut dalam seduhan kopi

diantara paradigma kata

entah apa yang bisa diseduh

di sekumplan kata penuh dogma.

 

Penyair hampir tak peduli

bagaimana membaca hatinya

satu hal tentang makna kopi

melarutkan makna di seduhannya

dan mengalirkan rasa ke jiwanya.

 

Penyair sepintas merekayasa

metafora dalam hitamnya kopi

menyeduh dogma dan paradeigma

tapi ia ragu sudahkah hatinya

larut dalam pahitnya hakikat makna.

 

Medan, 25 03 2013

Abdul Malik.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler