Debu mengepul semburat
Asap-asap mengumbar pekat
Menghisap udara metropolutan
Di antara rambu-rambu kemacetan
Gedung-gedung menusuk cakrawala
Menopang harapan cita-cita
Di tengah paradoks kota
Yang menipu mata
Potret cahaya warna-warni
Menjulang mimpi-mimpi tinggi
Mendayung harapan dan impian
Sembari menggali jurang kemiskinan
Naluri metropolutan menguasai tanpa ampun
Sebuah jelma paradoks pengantar racun
Di kota seberang indahnya desaku ini
Rumah kita sendiri
Blitar, 23 April 2016
Komentar
Tulis komentar baru