Skip to Content

Pecah yang tak perlu (2)

Foto Sutrisnohanadi

Pecah yang tak perlu (2)

 

Seorang lelaki berdasi di pinggir jalan
Menyetop taksi, tujuannya bandara
Mengisi waktu ia bertanya 
ke supir taksi
Pilpres nanti bapak pilih siapa
Saya pilih dia
Kenapa dia ?
Karena berwibawa dan tegas
Cuma itu ?
Dia juga memperjuangkan nasib rakyat
Kata siapa ?
Saya kenal dia meski cuma supir taksi
Saya baca koran juga dengar dari teman-teman
Kalau bapak pilih siapa ?
Saya pilih dia 
Oh ?
Kenapa ?
Dia cuma boneka , pak
Juga penuh pencitraan 
Tahu dari mana ?
Dari koran dan teman-teman
Bapak relawan ?
Ya,
Pantas !
Pantas apa ?
Bapak mudah di bodohi !
Saya tidak bodoh ,
Ya, tapi bapak telah di bodohi
Saya atau bapak yang di bodohi ?
Saya tidak bodoh, saya direktur 
Saya sering ke luar negeri
Tapi memang bapak di bodohi !
Perdebatan meruncing
Nada-nada ucapan makin tinggi
Taksi merapat ke pinggir
Di jalan sepi
Sopir taksi berkata : " Bapak turun disini saja "
Tapi belum sampai bandara, tak bisa
Saya tak mau bayar !
Pokoknya bapak turun, tak usah bayar 
Lelaki berdasi itu pun turun
Ia tak mengerti
Kenapa supir taksi begitu emosi
Uang tak berarti
Anak istrinya makan apa nanti ?
Politik itu rumit
Penuh intrik
Lelaki berdasi menunggu taksi lain 
Lama sekali.

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler