Mentari muncul,
Ombak bergulir deras,
Menerpa sandaran kayu ranting,
Pada pasir putih yang damai,
Hingga airpun terlihat bernyawa,
Kicauan burung yang merdu,
Seperti alunan lagu,
Menghiasi langit biru,
Keseluruh lautan yang membiru,
Tubuh ini tak pernah goyah,
Walau badai menerpa jiwa,
Sampai badanpun terlihat basah,
Tuk menunggu kesetiaan cinta,
Takkan pernah terfikirkan lagi,
Saat-saat indah bersamanya,
Ku tuliskan puisi indah cinta,
Oleh penantian cinta yang tertunda…
Komentar
Puisi ini tlh mengingatkan
Puisi ini tlh mengingatkan aku dlm kisahku,puisi anda begitu menyentuh hati.trima ksih atas karyanya.
Tulis komentar baru