Gelap hati siapa kira
Menahan luka yang telah menganga
Mulut sembilu tiada bahasa
Hawa cinta tertelan nestapa
Aduh…
Mengapa pula engkau enggan menyapa
Kala nyatanya cinta ingin menannya
Sampai kapan engkau berhenti membungkam bahasa
Di sini aku menanti jawab tanya lama
Komentar
Tulis komentar baru