dalam lorong penantian...
ia terus bertahan...
dalam larik kerinduan
ia tetap berjalan....
lakukan yang ia rasa,...
pasti bisa dalam sekejap ...
namun segera membuang rasa itu...
karena ia setia...
salamnya untukmu...
rindunya padamu...
masih bisa ia bendung; katanya...
sampai ujung waktu...
lusuh ia karenamu
compang ia hanya untukmu...
lukanya semakin besar-
namun ia masih bisa menahan sakit...
dalam bingung orang melihatnya...
seperti orang yang hilang akal..
tapi mereka tak pernah tahu...
asanya tidak 'kan pernah putus...
banyak kumbang mendekat
ingin menghisap madu
tapi ia menampikkan
karna ia setia...
aku takjub melihatnya
beruntung kau memilikinya
kekuatan apa yang dimiliki hatinya?
di dalam kelembutan dia punya benteng yang kokoh....
jangan sia-siakan dia
cepat kembali untuknya
keluarkan ia segera....
dari lorong penantian...
Komentar
Tulis komentar baru