Ku kenang jalan setapak masa silam
Ku patahkan reranting rimbun penutup kenangan
Ku dengar bisik-bisik di hati yang dahaga merindukanmu
Mungkin itu suara rintih kali abab yang menyempit
Atau nyanyi hati yang senang mendengar kemajuanmu
Sesuatu yang terindra dari jauh, tersembunyi dan mendalam
Seperti sesuatu yang tersembunyi di dalam bumimu
Seperti teriakan resah yang tersapu angin, hanya didengar embun
Seperti debu yang beterbangan di masa silam, di jalan-jalan berbukit
Meruap masuk ke alam bawah sadarku
Mengenangmu kembali, kota kelahiran yang lama kutinggalkan
Tanah kenangan masa silam bersama masa kanak-kanak
Di suatu sudut pertigaan jalanmu yang dulu biasa kulalui
Kudengar suara anggrek bulan dan pohon bendo bernyanyi
Terhenti lamunanku, tercium harum kemajuanmu dalam pengembaraanku!
Komentar
Tulis komentar baru