PENGISI MALAM
Tabir di ufuk barat bak kencana ungu dan merah jingga
berlayar pelahan ke perut bumi
gunung bukit dan pepohonan
gambar silhuet
pelahan hilang ditelan malam......
Dia pun bersapa,seraya menatap meja bundar
mereka terhidang
untuk yang lapar dan dahaga
Pembaringan menanti teman sejati
terpejam mata merenda khayal dan mimpi
terpuruk tak berdaya
Jengkrik tua berdendang sendu
temani malam tak bertuan
Kupu-kupu malam menggelantung di ranting kering
menanti penjamah pengisi ranjang tua
datang bak garong malam
anggur dan desah nafas berpadu
derit ranjang tua menangis sendu akan neraka
tiada tahu dimana
tetapi ada dan tetap ada
tak perlu bertanya
Malam semakin jauh melata dalam kegelapan
hitam pekat membelam
sunyi senyap merangkak pelahan
lolongan anjing bersahutan dengan kokok sijantan merah
beradu dengan tabir lembayung merah jingga di ufuk timur....
mendaki perlahan
menabur sinar berbinar
sepasang kaki melangkah....
merunduk wajah menatap
entah kemana..........
oleh.dame tobing.
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru