Skip to Content

PENGUMPUL BUAH

Foto sunusijanjitojajale

seorang perempuan cantik pengumpul buah//disuatu taman dunia//ia baru saja pulang//mengantar apel segar yang manis//jeruk yang montok yang asam manis//semangka kacang mente dan durian bangkok//diterima oleh koleganya//di sebuah istana dunia//mereka saling tersenyum simpul//manggut-manggut dan saling mengert//enak, enak sekali, kalau setiap saat kita terima hadiah seperti ini//tampa harus turun kekebun memetik sendiri//diantar oleh perempuan yang cantik lagi//perempuan cantik pengumpul buah tersenyum manis sekali//kalau sempat antarkan juga kemari kopi luwak tapi yang jumlahnya cukup karena banyak teman kita yang berminat//dengan semangat tampa lelah perempuan cantik pengumpul buah itu pulang melewati hutan lindung//sepertinya ia tak takut pada ular berbisa, harimau lapar atau buaya darat yang banyak berkeliaran disampingnya//karena aura wajahnya bak seorang putri raja yang rupawan//membuat binatang-binatang jadi jinak patuh terpesona kepadanya//tapi malang tak dapat ditolak//tiba-tiba guntur menggelegar//kilat menyambar-nyambar//puting beliung dan gempa menerjang//jembatan gantung untuk menyeberang ke istana dunia terputus//ia tak bisa menyeberang karena arus jeram kelewat ganas//ia hanya berlindung dibawah pohon durian yang lebat buahnya//dibalik gelap dan hujan deras seperti ia melihat wajah tampan dilangit menangis terisak//diseberang jeram seorang lelaki perlente tersenyum lebar tapi kedua tangan dan kakinya diikat tali plastik//lelaki itu seperti mengejek//durian-durian diatas itu seperti masak, enak dan mewah//ingin sekali ia menjoloknya//tiba-tiba ia merasa terkurung dan gelap sekelilingnya//sebuah durian besar jatuh menimpa mukanya yang cantik memesona//maka menangislah ia sejadi-jadinya//hingga suaranya yang menyayat hati terdengar seorang pendekar dengan gaya silat yang tampil beda//dengan segala daya upaya dicobanya menarik keluar tubuh yang tiarap itu//tapi badai belum reda//durian-durian semakin banyak berjatuhan menumpuk pecah bercerai berai disekujur tubuhnya yang harum//tapi semakin lama durian-durian itu menjadi bonyok dan membusuk//baunya menyebar kemana-mana//membuat pusing kepala//akhirnya bau itu berubah wujud jadi kentuk yang susah ditangkap.................................................

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler