PENJUAL JAGUNG REBUS
Aku tertegun di trotoar jalan
di antara debu yang terhempas
aku pandangi dua bocah yang belari
tangan kecilnya memanggul baki....
matanya nanar dengan penuh harap
menembus kesombongan hati
hilang sudah kebanggaan diri,
tertelan langkah-langkah bocah yang pasti
Rambutnya merah terbakar matahari
kakinya yang hitam tanpa alas kaki
aku berdiri,
tetap ku padangi
dua bocah kesana kemari
menembus debu jalanan tanpa peduli
hancur sudah batu karang di hati,
mewakili kebanggaan abadi.....
Mereka yang di jalanan
tertawa dan kegirangan
semangatnya tak akan tergadaikan
oleh bermacam kegundahan
Mereka yang di jalanan
memanggul baki penuh harap
mewakili kebanggaan sang ibunda
yang menunggu...
dengan harap cemas
begitu indah bagi mereka hidup itu
serasa saat ini segaris masa lalu kembali.
P o s o , 24 Des 2010
RASULL ABIDIN , —
Komentar
Tulis komentar baru