Serpihan puisi perempuan
Bukan syairmu membangun tidur ku
gernercing gelang perak dan emasmu
Sentakkan kaki ke lantai bertaburan bunga tanjung dan melati
Harun senerbak peraduanmu
meluk tubuh menghudang kenikmatan
Asmaramu aku selam dari lautan dalam
Selendang sutra kugenggam dan kubuang
Kau berdesih manja
Wujut cinta kaasih
Ku lepaskan rangsang tubuhku
Malam semakin larut
Kita tunggu matahari
Semua untuk kita
Padang-Padangpanjang 18102010
Komentar
Tulis komentar baru