Ida Bagus Gde Parwita
PERBURUAN SUNYI
Di kesunyian pebukitan angin luruh
berlabuh memeluk kebisuan pepohonan
yang menjulang menatap langit
rumah – rumah tua beratap kering
kelelahan mengabadikan kenangan
yang tercurah dalam perjalanan semesta
di atas langit kemerahan menumpahkan dahaga
daun daun layu pepohon berdebu
dalam hamparan tanah kelabu
nyanyian burung parau membias panas
menuliskan segala luka dalam dekapan
kerikil terserak dan keheningan terdampar
pesonaku hanyalah kesetiaan burung burung
dan desau ombak laut di kejauhan
atau derai angin yang mengibas awan
menunggu matahari menjejak titik batas
Komentar
Tulis komentar baru