PERIHAL MUSIM
Kalau malam ini hujan tak mendatangkan gerimis
Izinkan aku merangkum awan
Untuk menyelimuti langit-langit
Agar halilintar tak mencipta pekat
Yang menjadi-jadi pada kelebat bayangmu
Barangkali malam imi
Sehabis sajak kupersembahkan
Setelah persinggahan terakhir kita
Yang menyisahkan lentera-lentera baru
yang mulai redup
menyambut hujan yang tak kunjung turun
diakhir musim itu
berkali-kali aku menerawang
menatap batas cakrawala bersama kelam
dan menyaksikan tubuhmu diujung mataku
hingga kubiarkan rinduku membeku
digunung-gunung dan bukit-bukit
agar tak mengalirkan hujan yang berdarah
lamat-lamat kusaksikan kotaku gersang
sebab, musim penghujan tak lagi merantau
mengaliri jantungku
melukis kepulanganmu yang perlahan
mengurungku dalam kesunyian waktu
ugh… kepergianmu telah mencipta
musin kemarau ditubuhku.
08-04-2013
Jendela Sastra
Komentar
tak apa
masih di tubuh , belum di jiwa ....
Tulis komentar baru