diujung panah melabil tabik candu urutan hasrat.. janji perjanjian kita alangkah sebodoh jiwanya hasrati maknai indahku.. di ujung tanduk cerainya alhasil porak tiraiku kusudut tersulut sendiri benahi jiwa perjanjian lamaku.. aku tersudut terhempas terkapar laksana kemudi yang nakal serasi hanya sebait terlantun makna pertengkaran disitu jiwa bersatu disitu jiwa pun runtuh dosa tak mengenal kasih berbakti diperjanjian kita..
Komentar
Tulis komentar baru