Ragu-ragu kukubur jasadmu
sebab setengah nyawa masih meronta-ronta
sedih dan perih
Dengan airmata dan pipi bersemu,
menunggumu malu-malu
Nyali berdiri tak pasti
gemetar menenteng rindu dan kekacauan perasaan
"Aku sudah melarikan diri jauh sekali. Tetapi mencintaimu, ternyata adalah hal yang takkan pernah bisa aku hindari"
Senja dan purnama
berdarah-darah di perempuan tengah
dari Utara ke Tenggara, nasib menolak berpihak
Kemudian di suatu hari,
kutemukan ia telah mati
:tersedak sepi
Komentar
Tulis komentar baru