kau petani tua
legam kulitmu terbakar matahari
berkali nafasmu tersengal-sengal
menahan gelisahmu pada cangkul yang kau ayunkan
kegelisahan akan kesetiaanmu
pada sawah yang terhampar di depanmu
kau begitu teguh
meski gagal panen menghardik harapanmu
bahkan kau mengemasnya menjadi doa
agar benih yang kau tabur hari ini
bisa menjadi nyawa jutaan manusia
kau petani tua
tak pernah kau mengumbar janji dan kata-kata
tapi jasamu begitu terasa
kau memang bukan durjana
yang hanya duduk di meja
mengumbar janji dan kata-kata
menindas rakyat jelata
Komentar
Petani harus kaya dan sejahtera
Petani tua ini seakan tidak tahu betapa besar peranannya. Bertani hanya sebagai rutinitas. tidak tau bagaimana hasil tani bisa mensejahtrakan diri dengan meningkatkan ekonominya. sehingga terkesan petani itu miskin.padahal kalau mereka mendapat sentuhan intelektual dan bukan tengkulak yang maunya mendapat keuntungan banyak pasti mereka sejahtera ala modern. Menteri pertanian 2014/2019 telah meletakkan dasar. yaitu petani berasuransi, petani difasilitasi mesin pengrarap lahan dengan harapan akan muncul petani2 milenial sarjana tidak mengejar lagi tuk Pns tapi kembali menggarap lahan atau mebuka lahan baru. In sya Allah petani akan sejahtra dan kaya
Tulis komentar baru