Aku melihat pohon api, disebuah mimpi
bergeletakan mayat berbau menyengat
lalu ada seorang tua duduk bersila
segera kuhampiri dan bertanya apa yang terjadi
"Mereka mencoba mengambil buah pohon api" kata Pak Tua
dahiku berkerut, untuk apa?, Pak Tua mematung.
Aku pandangi pohon api agak menepi
seketika terpana, pohon api begitu anggun, takjub.
Ada aura sangat kuat memanggilku mendekat, semakin dekat, larut.
Kulewati mayat pertama. kedua, ketiga, keempat...
lalu ku dapati sosok yang sangat ku kenal, tubuhku sebagai mayat.
Aaaaaaaaaaarrh aku memekik ngeri..
tiba - tiba aku rasakan kesedihan yang teramat sakit
air mata tak terbendung, aku menangis sejadi - jadinya, mengerang keras, meronta.
INI APA? ADA APA? UNTUK APA?
Pak Tua menepuk pundakku "kelak kau akan mengerti anakku"
MENGERTI APA? aku coba berontak
Pak Tua tersenyum, wajahnya masih saja samar, lalu menghilang
Akupun terjaga dengan bermacam pertanyaan dikepalaku, ahh..
Jendela Sastra
Komentar
Tulis komentar baru