Skip to Content

Praduga

Foto Imam Barqoui

Mitwoch night

Akulah Ghulam Musabbab olokan..
yang mereka sebut tahanan keinginan..
Isyarat massa fardhlu,, dua dari tiga bebuahan yang luput dari Pijar Assyamsy..
Jidat yang membumi ini berpengharapan dalam bahasa langit..
Keras menjerit dalam hati demi damai dengan masalalu…
Diambang 15 April dua puluh 16
Terjebak pada ruang ekspresi bahasa kehati-hatian nan kaku
ketakutanku dalam riang-jenakamu tak kunjung surut, dan sama sekali tak surut..
senantiasa ku waspadai agar tidak jatuh dilubang yang sama,
Aku imbangi kau dengan sesekali kuselipkan senyuman umpama bersenyumnya Optimus Prime..
disampingmu..
ketika itu, kuhadirkan kau dalam alam anggapku sebagai sosok antagonis, mungkin saja Sengkuni dalam tokoh pewayangan jawa kuno, tapi agaknya kau bagaikan Cavendis sang pendekar pedang yang tertidur dengan segala kemungkinan buruk hingga kemalangan menimpaku!
lidahmu tajam bukan kepalang, yang mahsyur di khalayak ramai..
mungkin saja secara tiba-tiba ku-kan disayat oleh tajam lidahmu yang kedua kalinya? Masih perih,
seraya ikhtiar, ku ikuti kompas mabuk gelagat-mu..
hingga tibalah kita pada ruang rindu yang kau buat dengan penuh tulus untuk seseorang yang dalam Qitab Nalarku tak lain ialah malaekat diktator…
ada dialog hangat disana antara kau dan malaekat diktator yang belum ku kenal itu..
meski singkat, namun jelas membekas, hingga oleh-mu, aku pun dibuat lebam jua memar terseret arus Kerinduan pada inangku yang sama-sama di-jajah oleh jarak..
Kau seniman rayu.. maestro dalam mengungkap rindu…
Wanita perkasa berkumis tipis, Dialah Subjekku, :D
Kontras jua distorsi…
Luar biasanya.. adalah empat huruf yang kau fonemkan untukku…!
“CPNX” is the extraordinary crime
kesan yang tak kudapati ketika kau, aku dan ber-ANEKA penjudi nalar dengan dwi-warna mengepul pe-pundian mozaik ilmu..
dalam pada itu, perlahan canda lugu-mu membuatku larut,
dan larut..
Yaa Muqallibal Quluub, Tsabit Qalbi,
hingga olehmu…
Alam sangkaan-ku pun seakan rusuh tak karuan…!
ku akui itu..

Nanar, bimbang jua buntu…
maka sejenak ku bergumam ketika luput dari pandang-perhatianmu…
dalam gumamku dua kutub sangkaan bertaruh dengan dashyatnya dalam colloseum imajiner ini…

adalah, kau yang dikala itu;
arogan bak Jengis Khan symbol angkuhnya ras mongoloid
namun kirana jua mempesona laksana Queen BilQis dengan keanggunan ras arya nan cerdas kasrimatik
Amore cuerdo no es amore
Api pun menjadi basah.. Dan sungguh,
kini…
KAU DALAM ANGGAPAN JUA SANGKAAN-KU YANG TELAH LAIN
If the facts don't fit the Probability,,, change the facts...!
TELAH LAIN,sayang-nya...
Gotalamo,28 April 2016

Komentar

Foto Mrs. Barqoui

Always LOVE u.....

Always LOVE u.....

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler