Aku adalah sebuah satuan yang terus berdetak tak kenal henti
Aku adalah lambang keegoisan yang tak mau bergerak mundur walau sedetik pun
Aku adalah garisan takdir yang terus membentang tanpa kenal arti
Aku adalah cerminan diri yang membayang kala kau terlahir dalam fana
Kepergian dan Kehadiran adalah rotasi yang ternotasi ditiap detik ini
Kenyataan adalah garisan yang terus beriringan dengan kesemuan rentang cerita ini
Sadarkah ragamu telah terkikis oleh egonya diriku ?
Sadarkah jiwamu telah tersayat satu demi satu oleh diriku ?
Ego . . .
Semu . . .
Tipu daya . . .
Percayakah jika dirimu telah melampaui egoku di tiap langakah mu ?
Percayakah jika ambisimu telah melebihi batasan cakrawala dikala detik ini berputar ?
Percayakah jika raga dan jiwamu mampu melawanku tanpa harus kembali menoleh ke arah masa lalu?
Namun . . .
Sadarkah jika aku bukanlah pemberat setiap langkahmu
Sadarkah jika akulah pendampingmu yang setia menemanimu
Sadarkah jika akulah yang memberikan cambuk keras pada ragamu yang terus bermimpi
Egomu adalah bayanganku
Dan Aku adalah Egomu dalam bayanganmu
Jangan berhenti karna egoku yang terus memakan detikmu
Kembalilah pada ragamu dan jiwamu yang sedang tertunduk
Cambuk mimpimu tanpa takut akan tersungkur oleh egoku
Biarkan egoku mendampingi dan membayangi jutaan mimpimu
~PRAKATA WAKTU~
~Mutsaqov~
Komentar
Tulis komentar baru