terlalu sunyi
jalan di malam ini
dan semua masih kau tempuh dengan kelukaan
hingga ke ujung angin yang mendera
di depan saga waktu
kau terduduk sendu
menyatu dalam bisu yang menyeru
sewarsa sudah
langkah kakimu tak berirama
mengejar segumpal bayang,.......(seperti kekasihmu)
namun semua
terputus di ujung tangis yang terus mengikis
kau seorang perempuan
(kepada temanku marizfa)
yang masih terpendam
dalam gejolak rindu yang terdalam
yang selalu
terkubur di hamparan luka yang menderu
masih sanggupkah
kau teruskan perjalanan ini
sedang mimpimu sudah bisu
sedang rindumu sudah beku
sedang cintamu telah layu
sekelumit ceritamu pun hanya sakit
dan, tiga hari yang lalu
kau tuturkan kembali tentang sepi
lewat bait bait yang tak tuntas kau hentakkan
gelisahmu kian memanjang
garing melajang
di sela irama bebatuan hitam
di malam ini
kau kembali menangis
dalam sedih sedan yang sadis
seperti tak perduli
segala kisah kau beli
untuk mengusir sunyi
namun tak juga terobati
lalu kau coba bercengkrama pada takdirmu
menyumpah menghujat dalam kehendakmu
semua cinta yang menerobos hatimu pun
kau tolak dengan diammu
kau seorang perempuan
(kepada temanku marizfa)
yang masih menggenggam segumpal dendam
yang masih menyimpan sejuta lebam
yang masih mencatat luka
di setiap lembaran kelam
sampai kapan
kau akan bertahan
sampai kapan
kau akan menahan
sampai kapan,
sedang mimpi
terus menembus waktu
membawa usia menjadi tua
sedang kau
masih tenggelam dalam laut kesedihan
terdampar dalam dermaga masa lalu yang hitam
terperosok dalam tebing pilu yang sendu
padang, 2012
Komentar
Tulis komentar baru