Skip to Content

PUISI KACANG

Foto sunusijanjitojajale

aku pun senang baca puisi mengisi sepi diri

meskipun itu puisi kacang yang dikunyah berulang ulang

dikemas dalam bungkus daluwarsa

masih juga nongol dalam hidangan sehari hari

berdampingan dengan keripik singkong,pisang goreng

masih juga enak disantap saat bangun pagi

 

disiang diwaktu senggang

dimalam sebelum tidur

dibincangkan di gardu jaga

bersama si gondrong

yang berdarah darah

menunggu dan mencari maknawi puisi

 

dikunyah saja bersama secangkir kopi

hangat dan santai dicakap di balai bengong

tendang saja bolanya

disini tak ada penjaga gawang

biarin anjing menggonggong

 

tengah malam di taman pertemuan

sepasang kekasih puisi kacang jadi penghubung dijalan macet

meski tak lagi gurih di lidah

tak lagi enak ditelan

mubazir dibuang sayang

dibundel saja dijadikan kenangan

ada saat kembali dikunyah ulang

biarin kayak permen karet yang sudah kehilangan manisnya

biarin gigi sakit berulat dan keropos

asal engkau masih senang aku pun senang

 

kenapa tidak dimuntahkan keluar lalu dibuang dijalanan

dari pada mual dan perut kembung

sebentar juga lalat lalat menyantapnya dengan lahap

 

kacang kacangan yang digoreng gosong

dicincang saja jadi santapan orang lapar

dimasak yang matang supaya enak dimakan

seperti kacang perawan yang tahan disimpan di kulkas kenangan

dipanasi setiap saat dikompori dihati

agar bertahan dilindas dalam lipatan zaman

ah jangan jangan puisi yang ada dihadapan tuan dan puan

tak lebih tak kurang sama saja puisi kacang

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler