Skip to Content

puisi kawan selagi aku masih disini

Foto ARZapata


KITA LEBIH BERUNTUNG

benarlah apa katamu, adikku

kalau kita hanya orang kere

yang tiap hari cuma bisa makan tahu tempe

dan sesekali sambel pete

tapi tahukah kamu, adikku

orang kere bukan hanya kita

karena di luar rumah kita

banyak orang-orang yang lebih parah dari kita

ucaplah alhamdulillah, adikku

kita lebih beruntung dari orang lain

Buaya dan Jerit Penguasa


kamu cantik; ucapku pada bunga

daffadowndilly yang mengatup bersama embun pagi

dan angin membelai cinta yang lewat

rambutnya menahan mata menjadi gelap

mari sejenak ingat, pemuda! jerit penguasa

kau ada untuk merakyat, bukan jadi penghianat

tapi beliau sendiri justru menjadi belati

yang bersembunyi di padang golf dan di balik kursi

bersiap-siap menikam setelah tahu letak kotak besi

Agustusan

ia datang ke medan perang bersenjata cinta tanah air dan keberanian

serta rela berkorban demi masa depan

pada tiap pertempuran yang terlalu ajaib untuk dimenangkan

sementara nyawa-nyawa beterbangan bagai layang-layang

darah lelaki tumpah menjadi tinta bagi perundingan

menjelma menjadi tanda tangan

hingga kemudian ketika tinggal sejarah

yang memutih menjadi uban di rambutnya

di ingatnya masa-masa dahulu

dengan tubuh yang semakin renta dan peluru bersarang di paha

hanya bersandar pada tunjangan negara

yang tak semestinya, tak ternilai dengan perjuangannya

dipandangnya burung yang berkacak pinggang

di atas dinding kayu usang

“demi engkau aku rela berkorban!” ikrarnya waktu itu

dan kini, setidaknya generasi bisa tertawa

menjaga negeri agar tak lagi sengsara dan dihina

dikenangnya kisah-kisah lama, yang dijadikan lagu-lagu negara

peristiwa-peristiwa yang bergolak di darahnya

revolusi tak pernah mati!

kini tinggal bagaimana generasi negeri ini berdikari…

082605

Negeri Puisi

 ketika kau sedih , lara dan dirundung duka

mampirlah ke sini, ke negeri puisi

tempat dimana kaum insomnia betah menumbuhkan mimpi-mimpi

menanam satu per satu kata-kata dalam benaknya di ladang kertas-kertas

lalu menebarkannya serupa kapas

bersama angin lembut yang lewat di depan teras

jika kau ingin hiburan, atau sedikit pemikiran

mampirlah ke sini, ke negeri puisi

bisa kau temukan tangisan bayi-bayi

yang merengek karena tak dapat susu alami

yang telah digadaikan ibunya demi sesuap nasi

sementara susu pabrik mahal sekali

tak kuat beli jika tak menjual kelamin sendiri

jika kau ingin pengetahuan, setidaknya lihatlah ke sini

tengok dan pandanglah kami, ke negeri puisi kami yang penuh warna-warni

dimana sejarah tanah air yang begitu sakit

pejabatnya lebih sering meludah daripada memberi

sambil sesekali menampar orang kere

yang antri demi perut terisi, meski makanan basi

seperti Les Miserablesnya Victor Hugo yang membumi

di sini di negeri puisi

ada juga cinta yang lestari

cinta yang sejati milik bidadari

yang dipuji-puji dengan darah para pemimpi

dan dipekikkan oleh cupid-cupid yang bernyanyi

lebih lantang dari Sayap-Sayap Patah Gibran yang bermimpi menjadi nabi…

 

 

Nyanyian Kemiskinan

 kemiskinan adalah salah satu alasan

kenapa kami mengutuki hidup ini

karena apapun yang telah kami lakukan

apa saja yang telah kami usahakan

hanyalah untuk urusan perut yang keroncongan

katanya pembangunan untuk semua di segala bidang

termasuk memberi kemakmuran rakyat dalam bidang pangan

tapi kami masih sulit mencari sarapan

lalu di manakah harapan-harapan tentang negeri yang tenang?

KEPADA GENERASI MUDA_(engkaulah generasi cinta)

kemari lihat dan pahami, tempuhlah jalan Cinta yang bercahaya-Nya di sini*

karena masjid adalah Baitullah*, ialah tempat untuk memahami kalimatullah

untuk menemukan hakiki dari Cinta yang paling hakiki

mari, kemari dan tempuhlah jalan Cinta ini

bukankah Cinta telah berkata; irji’i, kemari dan biarlah kubimbing hati?

katakan pada kekasih fanamu; tak ada cinta untukmu

karena cintaku hanya untuk Ia Yang Maha Satu

yang berdiri dan menyangga diri-Nya sendiri

bertahta di atas semesta yang Ia ciptakan dengan Cinta*

duhai akhi dan ukhti, tinggalkanlah warna-warni pelangi duniawi

bukankah kita telah bersaksi;

tiada yang patut disembah selain Ia yang patut disembah?

kenapa kau memuja materi yang tak abadi*, yang tak lestari*

bila dunia menunjukkan pesta pora, katakan;

aku tak perlu imitasi surga, karena bukankah di dunia hanya untuk sementara?*

dan tipu daya Yahudi* di mata kita, adalah racun bagi seorang pencinta

o akhi, apa yang bisa kau temukan di dada seorang gadis yang terbuka?

bukankah hanya fatamorgana yang kau rasa,

yang tak bisa kau miliki dan hanya mampu kau sesali dalam mimpi?

ingatlah firman-Nya; jagalah pandangan mata*

karena Ia Maha Mengatahui apa yang kita pikir dan kerjakan

o ghirahmu berlebihan, sementara Ia tak menyukai yang berlebihan

ya, ukhti, jika kau dengan alasan pergi menemui-Nya untuk melihat ketampanan seorang lelaki, bukankah semata itu seperti tindakan filsuf

yang mengklaim semua tindakannya hanya dengan kata-katanya sendiri?

jika kau hanya ingin melihat senyum Yusuf* yang tampan,

oh sungguh itu adalah hasil bisikan setan!

karena Yusufpun tak lain hanya cermin ciptaan-Nya

yang memantulkan keindahan cahaya-Nya pada mata

dan janganlah kau paksakan yang memang tak sesuai dengan kodratnya*

tubuhmu bukan untuk kau pamerkan, melainkan untuk kau sembunyikan*

dan sungguh, Ia telah menurunkan pada kita penjelasan dan perbuatan sejarah

sebagai pelajaran, sebagai pedoman dan al-furqan

sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nyalah kita akan kembali*

dan hanya kepada-Nya lah kita menyembah dan meminta pertolongan*

masjidku bukan untuk pemuja kesenangan

yang hura-hura dengan nada jahiliah* dan hedonisme busuk para penyayang zaman

o tinggalkanlah sejenak, semua kesenangan dunia

raihlah ridha dengan khusyu; doa

bukankah ayat-ayat-Nya telah menjadi pedoman* bagi kita?

kenapa tidak kita pahami dan amalkan apa yang telah difirmankan-Nya?*

juga kesaksian kita bahwa, tiada yang setara dengan Dia*

kenapa kita lebih suka menatap kefanaan dunia?

memuja terlalu dalam pada harta dan nafsu-nafsu sementara?

adalah Ia yang menjadikan bumi sebagai tempat kita memahami agama-Nya

dan yang hanya pantas kita puja*

segala puji bagi Allah Yang Maha Cinta

afwan, ya saudaraku seiman, jika aku keterlaluan

tapi bukankah kita harus saling mengingatkan*

dan akupun hanya makhluk-nya yang lemah

tak berkuasa, fana dan pasti meninggalkan dunia

di pintu cahaya-Nya, mari kita sama menempuh jalan Cinta

sebelum dunia ini benar-benar diguncangkan dengan janji akhir-Nya*

———2277

keterangan*:

1. Q.S An-Nur; 35

2. Q.S Al-Jinn; 18

3. Q.S Al-Baqarah; 255

4. materi yang tak abadi berarti harta dunia

5. Q.S Al-Baqarah; 21

6. Q.S Al-Mu’minun; 144

7. tipu daya yahudi ialah budaya pop, hollywood, bollywood, pornografi dan majalah-majalah mode yang terlalu vulgar_popular, FHM,Elle, Cosmo dll.

8. Q.S An-Nuur; 30

9. yusuf disini sebagai perlambang, maksudnya makhluk yang sempurna, karena nabi yusuf adalah manusia yang diberi kesempurnaan fisik dan akhlak oleh Allah.

10. tak sesuai dengan kodratnya ialah memaksakan sesuatu yang sebenarnya bukanlah pada tempatnya, seperti misal budaya berpakaian; tank-top, rok mini, ataupun berjilbab tapi berpakain ketat.

11. Q.S An-Nuur; 31

12. Q.S Al-Baqarah; 28

13. Q.S Al-Fatihah; 5

14. nada jahiliah maksudnya lagu dan musik yang tidak mengandung efek positif bagi pendengarnya, misal lagu-lagu yang menceritakan tentang hubungan gelap, selingkuh atau pemujaan berlebihan pada benda mati, wanita cantik dan hal-hal tertentu selain Allah. Hedonisme adalah budaya dimana materi adalah segalanya.

15. pedoman yang dimaksud adalah Al-Quran.

16. Q.S Al-Jasiyah; 29

17. Q.S Al-Ikhlas; 4

18. Q.S Al-Mu’min; 64-65

19. Q.S Al-Asr; 3

20. Q.S Al-Zalzalah; 1-5

 

NEGERI PROLETAR

selamat datang di negeriku

tempat dimana bisa kautemukan bermacam kutu

dari kutu buku, kutu uang hingga kutu busuk

yang bermain politik di balik meja antik

selamat datang wahai orang mulia

jika kau ingin mencari pahala

di negeriku banyak orang tak berdaya

hamba sahaya, faqir dan anak terlantar tak berdaya

yang semuanya hanya bisa terpana

melihat pemimpin mereka foya-foya

dengan alasan; studi banding negara

memang negeri kami banyak pengusaha

apa saja, yang penting usaha

dari usaha yang penting sarjana hingga yang penting cepat kaya

betul-betul celaka!

negeri hina ini, dijuluki zamrud khatulistiwa

selamat datang di negeriku

dimana nasionalisme menjadi batu

sekedar omong kosong pejabat baru

sementara banyak orang kepincut PNS

yang kerjanya cuma duduk-duduk dan sms

yang penting digaji tiap bulan, dapat tunjangan dan pensiunan

selamat datang di negeriku

tempat rakyat adalah kemiskinan dan kebodohan

negeri yang katanya kaya hasil alam

tapi diekspor untuk ditukar dengan beras sortiran

selamat datang di negeriku

yang miskin tak bisa kubanggakan

negeri yang katanya demokrasi, tapi aslinya

perwujudan dari pemerintahan korup yang perlu di anarki!

MARI BERTANYA

mari bertanya pada para pemimpin kita

apa yang harus kita lakukan?

agar mereka tak memboroskan uang negara?

agar mereka berhenti korupsi jatah anak anak kami?

mari bertanya, pada pemuda pewaris negara

apa yang harus kita wariskan?

agar mereka tak sekedar mondar-mandir

menghabiskan bensin yang makin tipis

mari bertanya, pada hati kita sendiri

kenapa kita mesti begini?

sementara negeri butuh keringat dan semangat kita

bahkan darah...

mari bertanya dan kembali, ke diri kita sendiri

bersujud tafakur, berdoa pada Ilahi

apa yang semestinya kita lakukan?

sebagai penerus negeri bobrok ini!

KESALAHAN MASA LALU

kami sadar telah melakukan masa lalu,

yang kejam, kecut dan biru

yang melahirkan sejarah dan kemiskinan

yang mau tak mau membesarkan kepedihan

dan hanya kepedihan

yang mampu kami wariskan

tapi kami tidak menyesal

ataupun menangisi

bayi-bayi kami, akan tumbuh dengan lebih berani

membuat sejarah baru yang lebih berarti

kami sadar, adalah kesalahan kami dulu

mempercayakan negeri ini pada aristokrat berhati batu!

insyaf

aku beberapa waktu yang lalu

tiba-tiba seperti bersayap

mampu berayun-ayun di udara

dan ku yakin ku mampu meraih mega

hingga setetes embun jatuh

membeningkanku

menunjukkan betapa jernih jalan bagi ruhku…

aku tahu, terlalu

menghamba pada dunia

kan membuatmu menjadi manusia maya

dan aku segera menutup mata

kebenaran

 ketika ide melayang turun dari langit

gagasan yang cemerlang, bening dan benar tentangmu

gemetar getarannya merambat mendekat

raga akan meresap dalam ruh

engkau boleh berkata; cinta yang menggelora telah menggila

hingga ketika kau terjaga di malam hari

dengarlah denting nada ruh yang menggema

ketika engkau tenang memahami malam

menyimak aluanan ayat-ayat keheningan

engkau kan sadar hidup bukanlah ruang

ketahuilah bahwa cinta bukanlah bulat

melainkan ia lebih cepat daripada kilat

ketika kita mendekat, ia kan mendekat

tapi sekali kita jauh, sulit untuk kembali melihat

temukanlah sabda kebenaan

dalam seluruh kemuliaan

renungkan dalam damai yang tenang

engkau kan mampu menemukan tuhan…

FAKIR MISKIN DAN ANAK TERLANTAR DIPELIHARA OLEH NEGARA

di kampungku, ada keluarga miskin

untuk makan sehari, sang nenek tegar berjalan kaki

menghiraukan harga diri, mengemis demi sekeping rupiah

pada para dermawan yang murah memberi serapah

sementara sang bapak menarik becak, si ibu melacur

dan si anak menganggur, membawa gitar turun ke jalan-jalan

ngamen di tiap perempatan, kadang-kadang digebuki preman

dituduh copet, gelandangan dan pengedar barang haram

di pinggir jalan dekat sekolahan

seorang anak agak pincang, pikiran tak tenang

dan perut keroncongan

gentayangan, tanpa arah, tanpa tujuan

mencari cara agar tetap bertahan

untung otaknya tak berisi ambisi

ide gila, untuk menjadi teroris atau politisi

ngobrak-abrik negeri demi perut terisi

ah…aku tak tahu alasannya

katanya fakir miskin dan anak terlantar dipoelihara oleh negara

mana buktinya? atau cuma slogan semata?

KENAPA PEMULUNG

 

suatu ketika aku masuk gang di kampung yang melulu jalannya buntu

ada tulisan di papan di tempel dekat tiang;

pemulung dilarang masuk

aku heran,

apa pemulung sudah jadi profesi yang mencurigakan

meski hanya untuk mencari sisa-sisa kemiskinan

demi isinya karung-karung dekil penuh kotoran?

rupanya, hanya di negeri kita

pemulung ada dan dianggap hina…

[072906]

Berita Kehilangan

telah hilang setengah moral para penguasa, entah pria atau wanita pada;

hari : setiap hari

tanggal : setiap tanggal

jam : setiap jam

 

yang berarti I D E M !!!

barang siapa yang menemukannya agar segera menghubungi kantor instansi terdekat, dan akan mendapat imbalan jasa berupa ;

“penculikan, penganiayaan, dituduh makar atau dibaringkan di tanah tanpa nisan”.

atas kerjasamanya kami ucapkan ‘terima peti’

 

nb: aku teringat wiji tukul, udin, gilang, munir dan masih banyak lagi yang tak mungkin aku sebutkan..

 

magelang, 2006

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler