Skip to Content

Puisi Masterpiece Asrul Sani Abu

Foto Asrul Sani Abu

 

01.Maha Karya

Maha karya nan abadi

Dari segalanya untuk segalanya

Semua terhubung dengan semua

Dari awal hingga akhir

 

Hasil karya tak terhingga

Untuk amalan tak terbatas

Berkarya untuk keabadian

Hari ini untuk hari yang selamanya

 

Bukan suatu yang biasa

Bukan suatu yang umum

Kemurnian dan keaslian yang sejati

Murni dari Sang Maha Karya.

 

Masterpiece

The eternal work

From everything to everything

All connected with all

From the beginning to the end

 

The work is infinite

For unlimited goods

Work for eternity

Today is for everlasting day

 

Not ordinary

Not a common one

True purity and authenticity

Pure from the Supreme Masterpiece.

 

02.Menulislah Dengan Hati

Menulislah dengan hati

Untuk curahan sang hati yang damai.

Tulislah dengan jiwa

Untuk curahan sang jiwa yg murni.

 

Menulislah bagai sang khalifah.

Untuk membangun dan merubah.

Jikapun tak mampu merubah dunia.

Rubahlah diri untuk dunia.

 

Menulislah untuk merubah.

Mencapai tujuan hidup yang utama.

Menulislah untuk amal.

Amal abadi sepanjang masa.

 

Bagai kitab suci dan disucikan.

Terpelihara dan terjaga kemurniannya.

Menulislah mulai sekarang.

Karena masa takkan menunggu.

Akan habis tak bersisa.

Entah dipakai atau terbuang.

 

Kecuali berkarya nyata.

Menulis untuk keabadian usiamu.

Bukan sekedar mengcopy

Apalagi menfitnah.

 

Bangun karya nyata

Karena setiap hati dan jiwa.

Berbeda dan indah.

Dalam keragaman tulisan

Tulisan bisa jadi biasa

Tapi keaslian hati dan jiwa

Yang membuatnya tidak biasa.

 

Bisa jadi tulisan hari ini tak berarti.

Tapi akan menjadi sejarah yang melegenda.

Yang membawa pada amal yang selamanya.

 

Write With Heart

Write with heart

For the outpouring of the peaceful heart.

Write with soul

For the outpouring of the pure soul.

 

Write like the real leader

To build and change.

Even if it can't change the world.

Change yourself to the world.

 

Write to change.

Achieve the main life goals.

Write for charity.

Eternal charity of all time.

 

Like a holy book and sanctified.

Maintained and maintained purity.

 

Write now.

Because the time won't wait.

Will not be left over.

Either used or wasted.

 

Except for real work.

Write for your age eternity.

Not just copying

Moreover, slander.

 

Build real work

Because every heart and soul.

Different and beautiful.

In a variety of writings

 

Writing can be normal

But the authenticity of heart and soul

Which makes it unusual.

 

It could be that today's writing is meaningless.

But it will be a legendary history.

Which brings to charity forever.

 

 

 

 

 

 

 

 

03. Mata Seorang Seniman

Melihatmu menatap mataku.

Membuat jantungku berdegup.       

Nafasku ketarik panjang.

Hingga lama kusimpan.

 

Melihatmu menatap mataku.

Memasuki alam gelap tak berujung.

Bagai alam semesta yang berjalan.

Jauh dan dalam tak terbatas.

 

Melihat matamu yang bersinar.

Memancarkan cahaya pemilikmu.

Menampakkan jalan dan arahmu.

Gelora hati dan jiwamu.

 

Melihat matamu yang bening.

Mengalirkan air yang menari.

Tulus dan apa adanya.

Tapi menyimpan yang terpendam.

 

Melihat matamu yang menatapku.

Melihat diriku dalam dirimu.

 

Eye of An Artist

See you staring at my eyes.

Make my heart beat.

My breath is long drawn.

Until a long time ago I saved it.

 

See you staring at my eyes.

Entering endless dark realms.

Like a walking universe.

Far and deep is unlimited.

 

See your glowing eyes.

Emitting your own light.

Show your way and direction.

Surge of your heart and soul.

 

See your clear eyes.

Flowing dancing water.

Sincere and as-is.

But keep it hidden.

 

Seeing your eyes staring at me.

See myself in you.

 

 

 

 

 

04. Bicara dengan Lantang

Bicara pada dunia.

Tunjukkan hati nurani.

Raih simpati dari hati.

Pijak bumi dengan kaki.

 

Bicara dengan tegak.

Terdengar dengan lembut.

Keras dalam kerendahan hati.

Kuat dalam kesabaran.

 

Dengarkan suara hati.

Lihat dengan jiwa.

Tuturkan dengan ramah.

Bagikan ilmu dan inspirasi.

 

Bicara bak Khalifah.

Membuka yang tertutup.

Melepas belenggu.

Meraih kebebasan tak semu.

 

Speak loudly

Talk to the world.

Show conscience.

Get sympathy from the heart.

Step on the earth with your feet.

 

Speak upright.

Sound softly.

Hard in humility.

Strong in patience.

 

Listen to your inner voice.

See with soul.

Speak friendly.

Share knowledge and inspiration.

 

Talk like a leader.

Open closed.

Take off the shackles.

Achieve true freedom.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

05. Berhentilah Sebentar

Hentikan langkah dan larimu

Lihatlah sang pohon

Datangi dan sentuhlah

Raih sang bunga

Ciumlah dengan hangat

 

Hentikan jalan dan terburu

Lihatlah dengan mata

Cium aroma

Sentuh dengan jari

Raba dengan fisik

 

Berhentilah sebentar

Hanya sekedar menghirup angin

Angin yang selalu menyapamu

Tak pernah kau rasa

Malah terlupa

 

Karena berhenti bukan berarti mati

Tapi untuk meraih hidup kembali.

Stop for a Moment

Stop your steps and stop run away

Look at the tree

Go and touch it

Get the flower

Kiss it warmly

 

Stop in a hurry.

Look with eyes

Smell the aroma

Touch with a finger

Touching physically

 

Stop a moment

Just breathing in the wind

The wind that always greets you

That you never feel

Even forgotten

 

Because stopping doesn't mean dead

But to reach a new life again.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

06. Selamat Pagi Teman

Selamat memulai hari baru.

Selamat menghirup udara yang baru. 

Bagai membuka kelopak bunga

Menanti datangnya sang mentari.

 

Selamat pagi hingga malam menjelang. 

Untuk berbagi dan menyinari hari.

Meraih cinta dan rezeki yang berkah.

Untuk dibawa pulang ke rumah nan sejati.

 

Selamat berjalan mengitari bumi.

Selamat menulis membangun opini. 

Untuk sebuah maha karya abadi.

Asli dari jiwa dan hati yang murni.

 

Selamat pagi teman dan kerabat.

Semoga hari ini, bukanlah hari terakhir.

Tapi sebuah hari baru, untuk masa depan yang lebih baik.

Good Morning Friends

Welcome to start a new day.

Welcome to breathe new air.

Like opening flower petals

Waiting for the sun to come.

 

Good morning until evening.

To share and illuminate the day.

Gaining love and blessing.

To be taken home to a true home.

 

Goodbye around the earth.

Happy writing to build opinion.

For an everlasting masterpiece.

Genuine from pure soul and heart.

 

Good morning friends and relatives.

Hopefully today is not the last day.

But a new day, for a better future.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

07. Rinduku PadaMu

Rindu bagaikan di tengah lautan.

Mencari pulau labuan hati.

 

Rindu bagaikan di tengah hutan.

Mencari jalan yang pasti.

 

Rindu bagaikan di tengah padang.

Mencari air sungai yang mengalir.

 

Rindunya hati dan jiwa bahkan sang raga.

Memeluk, mencium dengan cinta.

 

Melepas beban hati yg nestapa.

Melepas hambatan dan rintangan.

 

Untuk segera terbang ke rumah suci dan disucikan.

Tanah suci dan mulia.

 

Menggapai makna dan hikmah.

Membasuh hati yang berdebu.

Mensucikan jiwa yang layu.

 

Untuk tumbuh dan berkembang. 

Membangun perubahan yang baru.

 

Asrul Sani Abu | BSD City | Feb 2019

 

 

 

 

 

 

Missing You

Miss you like in the middle of the ocean.

Looking for harbor heart.

Miss like in the middle of a forest.

Looking for a sure way.

 

Longing like in the middle of the field.

Looking for flowing river water.

The longing of the heart and soul of even the body.

Hug, kiss with love.

 

Release the burden of the heart that is miserable.

Remove obstacles and obstacles.

To immediately fly to the holy house and be sanctified.

Holy and noble land.

 

Reach meaning and wisdom.

Washing the dusty heart.

Purify a withered soul.

 

To grow and develop.

Building new changes.

 

Asrul Sani Abu | BSD City | Feb 2019

 

 

 

 

 

 

 

08. Bacalah Atas Nama TuhanMu

Bacalah.

Atas nama Tuhanmu yang mencipta.

Bacalah.

Atas nama hatimu yang berduka.

 

Bacalah.

Atas nama jiwamu yang bersuka.

Bacalah.

Atas nama cinta dan sayang. 

 

Maka terangkatlah semua beban hati dan jiwa.

Hilangnya sakit, pilu dan derita.

Tersiram kata suci dan mensucikan.

 

Terlelap dalam tidur indahmu.

Hingga matahari bersinar kembali.

Bagai air surga yang menyiram sang jiwa.

 

Bangkit dan membangun.

Berkarya untuk keabadian.

 

Untuk dibawa ke negeri yang selamanya.

Sebagai hadiah yang tak terhingga.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Read in TheName of Your Lord

Read it

On behalf of your God who creates.

Read it

On behalf of your grieving heart.

 

Read it

On behalf of your joyful soul.

Read it

In the name of love and affection.

 

Then all the burdens of heart and soul are lifted.

Loss of pain, and suffering.

The word sacred and purified.

 

Sleeping in your beautiful sleep.

Until the sun shines again.

Like heaven's water that douses the soul.

 

Get up and build.

Work for eternity.

 

To be brought to the forever.

As an infinity gift.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

09. Aku dan Engkau Adalah Satu

Aku dan Engkau adalah Satu.

Tak berbeda dalam jasmani, hati, fikiran dan jiwa.

 

Aku dan Engkau adalah Satu.

Memiliki jasmani yang satu.

Yang mencari kesehatan, sentuhan dan kenikmatan sejati.

 

Aku dan Engkau adalah Satu.

Yang memiliki hati yang berhasrat, untuk merasakan kemesraan, ciuman dan cinta.

 

Aku dan Engkau adalah Satu.

Fikiran yang sama untuk mencari tahu dan belajar dalam sistem hubungan antara yang satu.

 

Aku dan Engkau adalah Satu.

Jiwa yang selalu berdoa.

Mencari sang jiwa yang satu.

Untuk kembali menyatu.

 

Aku dan Engkau dari yang satu.

Untuk yang satu. Dan kembali satu.

Aku dan Engkau tak pernah berbeda.

Dan takkan pernah terpisahkan.

 

| Asrul Sani Abu | BSD City | Feb 2019

 

 

 

 

Me and You are One

Me and You are One.

Not different in body, heart, mind and soul.

 

Me and You are One.

Having one body.

Who is looking for health, touch and sexual pleasure.

 

Me and You are One.

Who has a passionate heart, to feel intimacy, kiss and love.

 

Me and You are One.

The same mind to find out and learn in a system of relationships between one.

 

Me and You are One.

A soul that always prays.

Looking for one soul.

To re-ignite.

 

Me and You are from one.

For one. And return one.

You and I have never been different.

And it will never be separated.

 

| Asrul Sani Abu | BSD City | Feb 2019

 

 

 

 

 

 

10. Bagai Bulan dan Mentari

Aku bagaikan mentari.

Membara dan bersemangat.

Bersinar dan membara.

Untuk kebangkitan jiwa.

 

Walau tak ada bintang.

Walau tak ada panggung.

Walau hujan dan petir menyambar.

Bersinar hingga ke ujung dunia.

 

Aku bagaikan bulan.

Menerima cahaya darimu.

Memantulkannya kembali.

Untuk ketenangan jiwa.

 

Walau tak ada mentari.

Walau langit tak lagi membiru.

Bersinar dengan lembut.

Untuk kenyamanan hatimu.

 

 

Like the Moon and the Sun.

I am like a sun.

Burning and excited.

Shining and burning.

For soul awakening.

 

Even though there are no stars.

Although there is no stage.

Even though it rained and lightning struck.

Shine to the end of the world.

 

I am like the moon.

Receive light from you.

Reflect it again.

For peace of mind.

 

Even though there is no sun.

Even though the sky is no longer blue.

Shine gently.

For the comfort of your heart.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

11. Mendengar Suara Alam

Mendengar suara alam

Mendengar suara Tuhan dalam diri

Mendengar kicauan burung yang senang

Mendengar pohonan yang bertasbih

 

Mendengar detik sang waktu

Mendengar detak sang jantung

Mendengar suara tidak dengan telinga

Mendengar dengan getaran gelombang tak biasa

 

Komunikasi bukan dengan cara biasa

Dan memang tidak biasa

Hanya yang tersambung yang mampu merasa

Bersambungnya hati dengan sang jiwa

 

Kelembutan tak akan dapat terlihat

Hanya dapat dirasa dalam nyata.

 

Asrul Sani Abu | BSD City | Feb 2019

 

 

Hearing Natural Voices

Hear the sounds of nature

Hear the voice of God in you

Hear happy birds

Hear glowing trees

 

Hear the seconds of time

Hear the heartbeat

Hear no sound with the ear

Hear with unusual wave vibrations

 

Communication is not the normal way

And indeed unusual

only the connected ones can feel

Continued heart with the soul

 

Tenderness will not be visible

It can only be felt in reality.

 

Asrul Sani Abu | BSD City | Feb 2019

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

12. Tak Ingin Sendiri dan Menyepi

Aku tak ingin sendiri

Berteman dengan sepi

Tak ingin hidup sendiri

Tak ingin menyepi

 

Temani saat kusendiri

Berbagi kisah dan cerita

Berbagi cinta dan sayang

Hingga pagi menjelang

 

Lelah diri berjalan sendiri

Berenang sendiri ke tepian

Mencari sang kekasih hati

Sang pelabuhan sayang

 

Kuingin terbang ke awan

Menggapai bintang

Memeluk rembulan

Mencium sang bunga

 

Bagai sang lebah yang melayang

Hinggap ke bunga yang mekar

Menghisap sari cinta

Hingga gairah hidup kembali

 

Asrul Sani Abu | BSD City | March 2019

 

 

 

 

 

 

 

I Don’t Wanna Be Alone

I don't want to be alone

Be friends with loneliness

Do not want to live alone

Don't want to be alone

 

Accompany me when I'm alone

Share all the stories

Share love and affection

Until the morning before

 

Tired of walking alone

Swim yourself to the edge

Looking for the sweetheart

The darling harbor

 

I want to fly to the clouds

Reach for stars

Hug the moon

Kiss the flower

 

Like the flying bee

Alight to flowers that bloom

Breathe the essence of love

Until the passion returns

 

Asrul Sani Abu | BSD City | March 2019

 

 

 

 

 

 

 

13. Kita Adalah Penulis

Aku dan engkau adalah penulis

Penulis buku keabadian

Yang menulis amal dan dosa

Yang menulis ini dan segalanya

 

Aku dan engkau adalah penulis

Penulis maha karya abadi

Yang menulis rangkaian kehidupan

Dari pagi hingga pagi

 

Aku dan engkau adalah penulis

Penulis buku catatan hidup

Yang ditunggu dan dinilai

Untuk hadiah sejati ataukah tak berarti

 

Maka menulislah dengan hati dan jiwa murni

Bangun hati dan jiwa yang terbaik

Untuk sebuah amalan paripurna

Maha karya tak terbatas

 

Untuk dirimu dan diriNya

Tersenyum indah bersama

Memeluk dan mencium rahmatNya

Hingga masa tak berakhir

 

Asrul Sani Abu | BSD City | March 2019

 

 

 

 

 

 

 

We are The Author

Me and you are writers

Author of eternity

Who writes charity and sin

Who wrote this and everything

 

Me and you are writers

The author of eternal works

Who wrote the series of life

From morning to morning

 

Me and you are writers

The life book writer

What is awaited and assessed

For true or meaningless gifts

 

Then write with pure heart and soul

Build the best heart and soul

For a complete masterpiece

The masterpiece that unlimited

 

For yourself and Himself

Beautiful smile together

Hug and kiss His grace

Until the end of time

 

Asrul Sani Abu | BSD City | 2019

 

 

 

 

 

 

 

14. Aku Bagaikan Air

Aku bagaikan air

Hidup dan mengairi hari

Berjalan menyusuri bumi

Menuju kerendahan hati

 

Aku bagaikan air

Menyirami hati yang suci

Membasuh jasmani yang perih

Membangun hidup yang mati

 

Aku bagaikan air

Jangan diberi api yang panas

Karena akan membuatku mendidih

Baik untuk saat nanti, bukan untuk saat ini

 

Aku bagaikan air

Mata air dari surgawi

Memberi kehidupan yang sejati

Hingga kembali ke mata air nan suci.

 

Asrul Sani Abu | 6 March 2019

 

 

I am Like A Water

I am like water

Live and irrigate the day

Walk down the earth

Towards humility

 

I am like water

Water the holy heart

Washing a painful body

Building a dead life

 

I am like water

Don't be given a hot fire

Because it will make me boil

Good for later, not for now

 

I am like water

Springs from heaven

Give true life

Until returning to the holy spring.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

15. Bicara dari Hati

Bicara dari hati yang terdalam

Mengungkap hati dan rasa

Mengeluarkan yang tersimpan

Untuk merubah yang biasa

 

Bicara dari jiwa yang tersuci.

Jauh dari kehinaan.

Lepas dari kotoran.

Bersih dari noda.

 

Bicaralah pada dunia dan seluruh alam.

Teriaklah dengan kekuatan.

Memanggil ke jalan yang hakiki.

Jalan murni dan suci.

 

Bicaralah hingga tak mampu tuk bicara.

Karena mulut telah tersumpal.

Oleh tanah dan air.

Karena waktu telah habis sempurna.

Menuju pertanggung jawabanNya.

 

Asrul Sani Abu | March 11, 2019

 

Sumber: Buku Masterpiece Asrul Sani Abu

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler