Skip to Content

Puisi-Puisi Masterpiece 2 Asrul Sani Abu

Foto Asrul Sani Abu

17. Kediaman Impian

Hamparan rumput hijau dan pepohonan rindang

Hamparan sungai yang mengalir jernih

Hamparan bukit yang menghijau, memanggil.

 

Bersama kekasih hati dan jiwa

Bersama cinta dan sayang

Bersama pelukan dan ciuman mesra

 

Tiupan angin yang lembut

Menerpa pipi dan diri

Membuka suasana hati

 

Aura kesucian memancar

Aura kejernihan membuncah

Aura cinta menari memuncak

 

Hadirnya ketenangan hati dan jiwa

Hadirnya kebahagiaan sejati

Hadirnya Sang Maha Cinta.

 

Dream House

Expanse of green grass and shady trees

The stretch of river flowing clear

Green expanse of hills, calling.

 

Together with heart and soul lovers

With love and affection

Together with intimate hugs and kisses

 

A gentle breeze blows

Hit cheeks and self

Opening mood

 

Chastity aura radiates

Aura of clarity blew up

Aura of love dancing peaked

 

The presence of peace of heart and soul

The presence of true happiness

The presence of the Supreme Love.

 

 

 

 

 

 

 

 

18. Ketika Hujan dan Sang Guntur Melanda

Ketika sang hujan menyirami negeri

Sang guntur bersuara ngeri

Ketika sang hujan membawa kegelapan

 

Sang guntur memercik cahayaNya

Ketika sang hujan membawa manfaat

 

Sang guntur membawa bahaya

Ketika sang hujan menari

 

Sang guntur berlari mencari

Ketika sang negeri basah

 

Sang guntur mengasah

Ketika sang rumput basah

 

Sang guntur menyerang penantang

Ketika penantang tampil arogan

 

Sang guntur mengelegar

Ketika penantang terkapar

Rumput kembali bergoyang

 

Asrul Sani Abu | November 2016

 

 

 

 

When The Rain and Thunder Lightning

When the rain watered the country

The thunder sounded horrified

When the rain brings darkness

 

The thunder splashed His light

When the rain brings benefits

 

The thunder carries danger

When the rain dances

 

The Thunder ran looking

When the country gets wet

 

The Thunder sharpened

When the grass gets wet

 

The Thunder attacked the challenger

When challengers appear arrogant

 

The thunder blared

When the challenger sprawls

The grass sways again.

 

Asrul Sani Abu  | BSD City | November 2016

 

 

 

19. Cintaku Datanglah

Cintaku...

Kemarilah...

Kemarilah merajut hati dan kasih

Kemarilah memeluk hati dan jiwa

Kemarilah menari dan bercanda bersama

 

Cintaku...

Engkaulah yang pertama dari segalanya

Engkaulah yang tengah dari segalanya

Engkaulah yang akhir dari segalanya

 

Cintaku...

Kutemani engkau

Kudekap engkau dan

Kulindungi engkau

 

Cintaku...

Kemarilah...

Membangun kasih dan sayang

Membangun kerajaan cinta

Membangun semesta alam

 

Cintaku...

Kemarilah dan kembalilah....

 

Asrul Sani Abu | BSD City | Indonesia

 

 

 

 

 

 

 

My Love Come Here

My love...

Come here ...

Come here, knit your heart and love

Come here hug your heart and soul

Come here dance and laughing together

 

My love...

You are the first of all

You are the middle of everything

You are the end of everything

 

My love...

I accompany you

I hug you and

I protect you

 

My love...

Come here ...

Build love and affection

Build a kingdom of love

Building the universe

 

My love...

Come here and come back ...

 

 

 

 

 

 

 

20. Kalaulah Bukan Karena Ibu

Kalaulah bukan karena ibu.

Aku tak mungkin meninggalkan rumah ini.

Kalaulah bukan karena ibu.

Aku tak mungkin meninggalkan kampung dan negeri ini.

 

Kalaulah bukan karena ibu.

Aku tak mungkin berjalan, berlari, berenang dan terbang ke negeri seberang.

Kalaulah bukan karena ibu.

Aku tak mungkin, meminta dan memohon bantuan.

 

Kalaulah bukan karena ibu.

Aku tak mungkin berani meregang nyawa, menahan lapar dan dahaga.

Kalaulah bukan karena ibu.

Aku tak mungkin mencinta.

 

Kalaulah bukan karena ibu.

Aku tak mungkin membaca kanmu dan menuliskan syair untukmu.

 

Kalaulah bukan karena ibu.

Aku takkan pernah, menulis untukmu, berkarya untukmu dan hidup untukmu.

 

Karena sang ibu dari dan untuk segalanya.

 

 

 

 

 

If it’s Not Because of Mother

If it's not because of mother.

I never leave this house.

 

If it's not because of mother.

I never leave this village and country.

 

If it's not because of mother.

I never walk, run, swim and fly to the other country.

 

If it's not because of mother.

I never, ask for and ask for help.

 

If it's not because of mother.

I could not dare to die, endure hunger and thirst.

 

If it's not because of mother.

I can't love.

 

If it's not because of mother.

I can't read book and write poetry for you.

 

If it's not because of mother.

I will never, write for you, work for you and live for you.

 

Because the mother is from everything and for everything.

 

 

 

 

21. Syuhada Allah.

Kekasih hatinya Allah.

Dipanggil dengan cara nan suci.

Kembali dengan kendaraan tersuci.

Tidur indah di pangkuan nan suci.

 

Yasin dan Al Fatihah untukmu.

 

Kutorehkan tulisan untukmu.

Kubacakan hati untukmu.

Kuteteskan airmata untukmu.

Kukucurkan keringat untukmu.

 

Surga terindah menanti.

Cintamu untuk kembali.

Dimudahkan dengan jalan suci.

Kembali suci di rumah nan suci.

 

Mawar merah yang merekah.

Tumbuh wangi dan bercabang.

Melebihi wangian yang terwangi.

Melebihi bunga yang terindah.

 

Terbang ke pelangi nirwana.

Berkumpul dengan para nabi.

Dengan hidangan yang sempurna.

Untuk iman yang tak ternoda.

 

Jalan terbaik dari yang terbaik.

Surga diatas surga.

 

Asrul Sani Abu | Indonesia | March 2019

 

 

Syuhada Allah

God’s Lover.

Called in a holy way.

Return to the holiest vehicle.

Sleeping beautifully on your holy lap.

 

Yasin and Al Fatihah for you.

 

I wrote a note for you.

I read a heart for you.

I shed tears for you.

I pour sweat for you.

 

The most beautiful paradise awaits.

Your love for returning.

Facilitated by the holy road.

Return to holiness in a holy house.

 

Broken red rose.

Grows fragrant and branched.

Exceeded fragrant fragrance.

Exceed the most beautiful flowers.

 

Fly to Heaven Rainbow.

Gather with the prophets.

With a perfect meal.

For untainted faith.

 

The best way of the best.

Heaven is above heaven.

 

 

 

22. Si Hitam dan Si Putih.

Tak ada hitam, maka tak ada putih.

Tak ada gelap, maka tak ada terang.

Tak ada benci, maka tak ada cinta.

Tak ada caci, maka tak ada puji.

 

Matamu yang biru terlihat baru.

Baru melihat dunia yang semu.

Takut melangkah dan jatuh.

Walau hasrat telah memburu.

 

Sang malaikat menunggu

Menanti doa dan wahyu

Untuk diterima dan dibawa

Untuk amalan dan balasan.

 

Dunia yang baru menanti.

Menanti petualangan hati.

Untuk jiwa yang suci.

Untuk hadiah yang dibawa mati.

 

Tak ada hidup, maka tak ada mati.

Hidup yang sejati menuju yang abadi.

Hidup yang hakiki, bukan yang sempurna.

Karena sempurna berarti wafat.

 

 

 

 

 

 

 

 

Black and White.

There is no black, then there is no white.

There is no darkness, so there is no light.

There is no hate, so there is no love.

There is no contempt, so there is no praise.

 

Your blue eyes look new.

Just seeing a false world.

Afraid to step and fall.

Although desire has hunted down.

 

The angel is waiting

Waiting for prayer and revelation

To be accepted and brought

For practice and reply.

 

A new world awaits.

Waiting for a heart adventure.

For a holy soul.

For gifts that are brought to death.

 

There is no life, then there is no death.

True life leads to eternal life.

Essential life, not perfect.

Because perfect means death.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

23. Sakit

Terkulai di pembaringan.

Lemah tak berdaya.

Pupusnya harapan.

Energi pun tak ada.

 

Menahan sakit dan perih

Menahan duka dan sedih

Menahan nafas yang sedikit

Mencari semangat yang pergi

 

Gairah yang membara

Tertutupi salju yang putih

Panasnya api

Menyelimuti diri.

 

Hanya bisa pasrah dan ikhlas

Menerima waktu untuk sang tubuh

Memperbaiki yang rusak

Menghidupkan yang mati

 

Mengusir kesombongan diri

Menghapus bangga dan dosa.

Menyelaraskan energi api dan air

Agar bekerja dan bersama.

 

Menyusuri jalan kehidupan

Jalan putih dan suci

Penuh taman dan bunga

Tak pasti namun sejati.

 

 

 

 

Sick

Dropped in bed.

Weak helpless.

The loss of hope.

There is no energy.

 

Hold pain and pain

Hold grief and sadness

Hold a little breath

Looking for the spirit that goes away

 

Burning passion

Covered with white snow

The heat of the fire

Self-covering.

 

Can only surrender and be sincere

Receive time for the body

Repair the broken one

Alife from the dead

 

Expel self-pride

Remove pride and sin.

Aligning fire and water energy

To work and be together.

 

Down the path of life

White and holy road

Full of gardens and flowers

Uncertain but true.

 

 

 

 

24. Jawara

Bukan yang punya kuasa

Bukan yang punya kekuatan

Bukan yang punya ahli

Bukan yang punya nyali

 

Dia yang tampil rendah hati

Dia yang tampil percaya diri

Membela hati yang tersakiti

Membela kebenaran sejati

 

Sadar diri sebagai wali

Bukan menyombongkan diri

Sadar diri sebagai pemimpin

Bukan untuk menguasai semua

 

Memihak pada sang langit

Bukan untuk sang kaki

Berjuang untuk yang hakiki

Bukan untuk jadi tangan dan kaki.

 

The Champion/Warrior

Not the one with power

Not the one who has the strength

Not an expert

Not the one with the guts

 

He who appears humble

He who appears confident

Defending a hurt heart

Defending true truth

 

Be aware of yourself as a guardian

Not bragging

Be aware of yourself as a leader

Not to master everything

 

Siding with the sky

Not for the foot

Fight for the essentials

Not to be hands and feet.

 

 

 

 

 

 

 

 

25. Puisi Sang Ayah

Anakku...

Melihatmu tumbuh adalah anugrah terindah.

Baru kemarin melihatmu lahir dan berjuang untuk mulai menjalani hidup.

 

Kumandang azan kudekatkan ditelingamu agar engkau selalu takwa dan kembali suci kepadaNya.

Melihatmu lahir ke dunia adalah anugrah terindah.

Walaupun dengan perjuangan dan darah serta tangisan kebahagiaan.

 

Anakku...

Engkau adalah titipan permata terindah.

Yang kujaga dan kusayang.

Ayah tahu engkau punya mimpi dan cita.

Ayahpun selalu mendoakan agar seluruh cita dapat tercapai dg ridhoNya.

 

Ayahpun punya cita agar engkau menjadi anak yg sholeh sholehah berbakti pada orang tua, bangsa dan agama.

 

Anakku...

Senyummu adalah senyumku

Tangismu adalah tangisku

Tawamu adalah tawaku

Bahagiamu adalah bahagiaku.

 

Dalam dirimu ada air suci ibu yang mengalir dan ada juga darah merah ayah yang mengalir.

Jagalah agar tetap suci ditengah lautan tantangan.

 

Menciummu adalah anugrah terindah sampai engkau risih dan enggan.

 

Mengantarmu ke masa depan adalah tugas mulia dan anugrah terindah.

 

Hingga engkaupun menjadi seorang ayah dan bunda pelanjut masa depan.

 

Berikan rahmat dan kasih sayang Allah kepada semua.

 

Agar engkau hidup bahagia hingga kita tetap dapat berkumpul selalu hingga saat kembali ke surgaNya.

 

 

 

 

Father's Poetry

My child...

Seeing you grow is the most beautiful gift.

Just yesterday saw you born and struggled to start living.

 

I call to prayer close to your ears so that you always fear and return to Him holy.

Seeing you born into the world is the most beautiful gift.

Even with struggle and blood and tears of happiness.

 

My child...

You are the safest jewel.

What I love and love.

I know you have dreams and dreams.

Daddy always prayed that all thoughts could be achieved with His blessing.

 

Daddy has aspirations so that you become a child who is blessed to serve parents, nation and religion.

 

My child...

Your smile is my smile

Your tears are my tears

Your laugh is my laugh

Your happiness is my happiness.

 

In you there is a flow of mother's holy water that flows and there is also father's red blood flowing.

Keep it holy amid a sea of ​​challenges.

 

Kissing you is the most beautiful gift until you are uncomfortable and reluctant.

 

Helping you into the future is a noble task and the most beautiful gift.

 

Until you become a father and mother of future progressors.

 

Give God's mercy and love to all.

So that you live happily until we can always gather together until when we return to heaven.

 

 

 

 

 

 

26. Bidadari Berhati Mulia

Hadiah yang tak terungkap.

Bidadari yang berhati mulia.

Mata indah dari hati yang penyayang.

Bibir segar dari jiwa yang baru.

 

Kulitmu sebersih hatimu.

Tak ada benci dan dengki.

Ragamu sesuci jiwamu.

Tak ada noda dan iri.

 

Melayani dengan hati.

Setulus rembulan malam.

Bersinar lembut hingga ke jantung.

Menyapa lembut hingga ke hati.

 

Duduk dan tersenyum selalu.

Menanti pangeran datang menjemput.

Terbang bersama ke ujung langit.

Pulang ke rumah, membuka pintu surgawi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Angel of Honor

Prizes that were not revealed.

A noble hearted angel.

Beautiful eyes from a loving heart.

Fresh lips from a new soul.

 

Your skin is as clean as your heart.

There is no hate and envy.

Your body is as clean as your soul.

No stains and jealousy.

 

Serve with heart.

Like a moon in the night.

Shine gently to the heart.

Greet gently to the heart.

 

Sit and smile always.

Waiting for the prince to come.

Fly together to the end of the sky.

Going home, opening the heavenly door.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

27. Dirimu Bagai Sebuah Kota

Dirimu bagai kota Sydney

Kota yang indah dipandang mata

Sejuk dan nyaman dihati

Bersih dan tertata rapi

 

Dirimu bagai kota Alexandria

Kota yang penuh dengan ilmu

Pandai dalam logika

Sopan dalam etika

 

Dirimu bagai kota Medina

Baik dalam akhlak

Suci dalam doa

Penuh rahmat dan cintaNya

 

 

 

 

You Are Like A City

You are like the city of Sydney

A city that is pleasing to the eye

Cool and comfortable in heart

Clean and neat

 

You are like the city of Alexandria

A city full of knowledge

Clever in logic

Polite in ethics

 

You are like the city of Medina

Good in morals

Holy in prayer

Full of grace and love

 

 

 

 

28. Cintaku Kasih Sayangku

Cintaku kasih sayangku.

Cinta yang selalu kunanti.

Cinta yang selalu kurindu.

Cinta yang selalu kupendam.

 

Cintaku kasih sayangku.

Kasih yang selalu kutanam dengan hati.

Kasih yang selalu kusiram dengan jiwa.

Kasih yang selalu kusentuh dalam rasa.

 

Cintaku kasih sayangku.

Sayang tak pernah merasa.

Sayang tak pernah menghamba.

Sayang tak pernah melayani.

 

Cintaku kasih sayangku.

Sayangi dengan cinta dan kasih.

Sayangi dengan gairah di hati.

Sayangi dengan ikhlas sejati.

 

 

My Love is My Darling

My love is my darling.

Love that I always look for.

Love that I always miss.

The love that is always mine.

 

My love is my darling.

Love is always loved by the heart.

The love that I always love with the soul.

The love that I always touch in taste.

 

My love is my darling.

Sweetheart never feels.

Darling never slaves.

Honey never served.

 

My love is my darling.

Love with love and love.

Love with passion in the heart.

Love with true sincerity.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

29. Kehidupan Zaman Now

Kehidupan masih merangkak

Butuh asupan dan kreatifitas

Kehidupan menuju ke atas

Dana berkurang entah kemana

 

Pertumbuhan jalan yang pesat

Pertumbuhan dana yang melambat

Perkembangan yang menjulang

Perkembangan yang menurun

 

Ada banyak kemajuan

Ada banyak ketakutan

Ada banyak pekerjaan

Pekerjaan yang membereskan semua

 

Kejujuran yang utama

Sulit merubah karakter

Karakter budaya yang membumi

Bumipun berguncang

Air yang tenang berkecamuk

Bumi yang terinjak menghunjam

Api yang tenang

Mengeluarkan amarah yang tersimpan

 

Simpanan mulai habis

Yang tersisa dan tersimpan

Hanya dendam dan amarah

Bukannya kasih dan maaf

 

Kehidupan terus berjalan

Walau terseok kaki melangkah

Kehidupan harus optimis

Walau hati mulai meringis

 

Perubahan terus terjadi

Asal nurani yang dipakai

Jangan lagi ada kekerasan

Karena hanya membuat luka dan derita

 

Sampai kapan mau begini

Sampai kapan mau berselisih

Karena waktu mulai habis

Karena waktu mulai terkikis

 

Hidup yang sekali

Untuk berkarya yang abadi

Hidup yang sekali

Untuk amal yang sejati

 

Buatlah mimpi jadi nyata

Buatlah cita jadi pedoman

Buatlah hati jadi damai

Buatlah jiwa jadi tentram.

 

Pertahankan langkah yang satu

Lanjutkan langkah yang kedua

Menuju Indonesia yang makmur

Menuju Indonesia yang sejahtera

 

 

Asrulsani Abu | BSD City | 03/10/2018

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Life of the Now Age

Life is still crawling

Need intake and creativity

Life goes up

The funds are reduced somewhere

 

Rapid road growth

Fund growth is slowing down

Looming development

Declining development

 

There is a lot of progress

There is a lot of fear

There is a lot of work

Work that takes care of everything

 

Ultimate honesty

Difficult to change characters

Grounded cultural character

The earth shook

Quiet water rages

The earth trampled down

Quiet fire

Exploding stored anger

 

Deposits are running out

What is left and stored

Only revenge and anger

Not love and forgiveness

 

Life goes on

Even though the foot stepped forward

Life must be optimistic

Although the heart began to grimace

 

Changes continue

Conscience used

No more violence

Because it only makes wounds and suffering

 

Until when you want to

Until when do you want to fight

Because time is running out

Because the time begins to erode

 

Life once

For eternal work

Life once

For true charity

 

Make dreams come true

Make your mind become a guide

Make your heart peaceful

Make the soul calm.

 

Maintain step one

Continue the second step

Towards a prosperous Indonesia

Towards a prosperity of  Indonesia

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

30. Hari Terakhir

Ada hari, ketika hari itu hari terakhir.

Hari terakhir ada di bumi

Hari terakhir melihat dunia

Hari terakhir menyatunya jiwa

 

Hari terakhir mencinta

Hari terakhir belajar

Hari terakhir berbagi

Hari terakhir beramal

 

Kapankah hari terakhirmu?

Apakah esok atau lusa?

Apakah senin atau selasa?

Apakah ahad atau jumat?

 

Itulah hari terakhir

Pasti kan ada

Pasti kan terjadi

Pasti kan berakhir

 

Kereta kencana

Membawa ke negeri impian

Kendaraan surga

Membawa ke pemilik jiwa

 

Tiada rasa sakit

Yang ada rasa ikhlas

Tiada rasa duka

Yang ada senyuman tulus

 

Kembali ke pangkuan

Pangkuan sang pemilik cinta

Terbaring dengan ikhlas

Senyum dan suka cita.

 

Memandang sang cahaya

Cahaya yang pertama

Pintu yang terbuka

Menuju rumah terakhir.

 

Rumah abadi

Tempat berkumpul dan berdamai

Tiada lagi duka derita

Yang ada senyum bahagia.

 

 

 

 

 

 

 

 

The Last Day

There are days, when it's the last day.

The last day is on earth

The last day seeing the world

The last day merged with the soul

 

The last day of love

The last day of study

Last day sharing

Last day of charity

 

When is your last day?

Is it tomorrow or the day after tomorrow?

Is it Monday or Tuesday?

Is Sunday or Friday?

 

That's the last day

There must be one

It must have happened

It must be over

 

Golden chariot

Bring to the land of dreams

Vehicle of heaven

Bring to the owner of the soul

 

There is no pain

There is sincerity

There is no grief

There is a sincere smile

 

Return to lap

The owner's lap of love

Lay sincerely

Smile and joy.

 

Look at the light

First light

Open door

Towards the last house.

 

Eternal home

A gathering place and peace

There is no more suffering

There is a happy smile.

 

 

 

 

 

 

 

 

31. Ibu nan Suci

Kala aku tak tahu.

Yang kutahu aku harus belajar.

Agar ibuku mendapatkan sari indahku lebih indah dari wujudku.

 

Rambut sang pertiwi adalah indah nan suci.

Sesuci jiwa yang dijaga suci.

Rasa CintaNya sangatlah beragam.

Menyatu indah dalam alam Indonesia.

 

Tangan-tangan-Nya membangun ibu pertiwi.

Agar tetap terjaga kedamaian dan keharmonisannya.

 

Kala aku tak tahu.

Kucari dan kucari tahu.

Mencari panggilan suci.

Untuk kembali ke Yang Maha Suci.

 

Tarikan nafas dan gerakan tubuh Semata mengikuti aliran sang jiwa.

 

Yang tertulis dalam setiap hamparan.

Agar kembali suci dalam aliran sungai surgawi.

 

Lihatlah sang ibu nan suci.

Memancarkan keindahan surgawi.

Tempat kita kembali dan menyatu kembali.

Bersatu dalam keindahan sang jiwa.

 

 

 

The Holy Mother

When I don't know.

All I know is I have to study.

In order for my mother to get my beautiful sari more beautiful than mine.

 

The pertiwi's hair is beautiful and holy.

A sacred soul guarded.

His love is very diverse.

Blends beautifully in Indonesian nature.

 

His hands build motherland.

In order to maintain peace and harmony.

 

When I don't know.

I search and find out.

Looking for a holy calling.

To return to the Holy One.

 

The breath and the movements of the body follow the flow of the soul.

 

What is written in each expanse.

To be holy again in a heavenly river.

 

Look at the holy mother.

Radiating heavenly beauty.

Our place is back and reunited.

United in the beauty of the soul.

 

 

 

 

 

 

 

 

32. Jangan Marah Sayang

Jangan marah sayangku

Matahari baru tersenyum

Hari baru dimulai

Butiran embun masih menetes

 

Ketika engkau marah

Engkau pancarkan cahaya

Cahaya api yang menyala

Bagai api dari neraka

 

Marahmu membuka pintu

Pintu neraka yang menunggu

Tutuplah tanpa menunggu

Bisa jadi tanpa waktu

 

Aku takut engkau merugi

Aku takut engkau tersakiti

Aku takut engkau meradang

Aku takut engkau menangis

 

Aku pun terdiam

1000 zikir kukirimkan

Agar sang jiwa melayang

Menghampiri taman surga

 

Kubuka pintu taman surgawi

Melihat kumpulan bidadari hijau

Bermata embun nan bening

Aku siram dengan jiwa yang tenang

 

Hingga suatu hari yang damai

Kutemukan kembali

Sang mutiara terpendam

Ratu bidadari yang tersiram

 

Tersiram cahaya ilahi

Tersiram air surgawi

Yang menari dan menarik hati

Hingga waktu tiada terhenti.

 

Asrul Sani Abu | BSD City | 24 September 2018.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Don’t be Angry, dear

Don't be angry,  my dear

The new sun just smiling

A new day begins

Grains of dew are still dripping

 

When you are angry

You send out light

A blazing fire light

Like fire from hell

 

Your anger opens the door

The door to hell is waiting

Close without waiting

It can be without time

 

I'm afraid you will lose

I'm afraid you are hurt

I'm afraid you will get inflamed

I'm afraid you cry

 

I was silent

I send the 1000 remembrances

So that the soul drifts

Go to the garden of heaven

 

I opened the door of the heavenly garden

See a collection of green nymphs

Clear dew eyed

I flush with a calm soul

 

Until a peaceful day

I found it again

The hidden pearl

The queen of the nymphs doused

 

Immersed in divine light

Scalded by heavenly water

Who dances and attracts hearts

Until time has not stopped.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

33. Berpisah untuk Kembali

Selamat berpisah kekasih hati

Selamat berpisah kekasih jiwa

Selamat merangkai jalan hidup

Jalan hidup yang utama

 

Selamat menempuh kehidupan

Jalan baru yang utama

Menapaki jalan sunyi

Jalan alam yang tak biasa

 

Kita berpisah untuk kembali

Kembali membangun kasih

Kembali membangun asa

Kembali membangun cintaNya

 

Hidup bersama

Di negeri yang selamanya

Tak ada sedih dan tak ada tangis

Hidup yang penuh nikmat

 

Penuh cinta dan rasa bahagia

Untuk sejuta tahun cahaya

Anugrah yang tak terhingga

Hingga masa tak berakhir selamanya

 

Asrul Sani Abu | BSD City | Feb 2019

 

 

 

 

 

 

Split to Return

Goodbye sweetheart

Goodbye soul lover

Congratulations on arranging your way of life

The main way of life

 

Happy life

The main new road

Going on a quiet road

Unusual nature road

 

We split up to go back

Re-build love

Back to building hope

Re-build His love

 

Living together

In a country that is forever

There is no sadness and no tears

A life full of pleasure

 

Full of love and happiness

For a million light years

Infinite grace

Until the end of time forever.

 

 

 

 

 

 

 

34. Dari Sydney ke Jakarta

Dari Sydney ke Jakarta

Dari hati ke jiwa

Dari sedih ke gembira

Dari tangis ke tertawa

 

Dari belajar hingga kembali

Dari yang lugu hingga bijak.

Dari yang minim hingga maksimal.

Dari yang tertutup hingga terbuka.

 

Dari sendiri diri yang menari.

Hingga menari bersama kekasih.

Dari sendiri tidur sendiri.

Hingga bangun bersama kembali.

 

Dari surgawi kembali ke surgawi.

Terbang dan berenang ke pulau.

Meraih sukses dan bahagia sejati.

Untuk dipanggil kembali yang suci.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

From Sydney to Jakarta

From Sydney to Jakarta

From heart to soul

From sad to happy

From crying to laughing

 

From learning to returning

From the innocent to the wise.

From the minimum to the maximum.

From closed to open.

 

From selfdancing.

Until dancing with lovers.

From sleeping alone.

Until wake up together again.

 

From heaven back to heaven.

Fly and swim to the island.

Achieve true success and happiness.

To be called back in holy.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

35. Ayat Cinta Sang Pujangga

Kutuliskan cinta ini dalam sebuah ayat.

Ayat yang akan kubawa dalam mimpi.

Mimpi yang akan menjadi nyata.

Merubah masa suram ke masa ceria.

 

Kutuliskan cinta ini dalam sebuah ayat.

Ayat yang kutemukan tak disangka.

Membuka rahasia yang terpendam.

Menjawab semua masalah yang tersimpan.

 

Kutuliskan cinta ini dalam sebuah ayat.

Ayat agung yang bersumber dari Sang Maha.

Meluruskan yang bengkok.

Membangunkan yang terlelap.

 

Kutuliskan cinta ini dalam sebuah ayat.

Ayat yang meraih segala cita.

Membuka jalan kasih dan cinta.

Kembali murni dan bahagia dengan sang cinta.

 

 Asrul Sani Abu

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler