Skip to Content

Puisi-puisi Pendek Si Pejalan (4)

Foto edi sst

Kutapaki Pelataran-Mu (4)

oleh edi sst

 

Menapaki pelataran-Mu

di raudah tak kutemukan selendang bidadari

Pintu-pintu taman bilik ini tak juga bisa kumasuki

 

-----

 

Menapaki pelataran-Mu

O, badar dengan debu membelukar

Shalli wasallim linnabiyyi khairil basyar

Wal aali walbadri qinaa min kulli syarr

Kusampaikan salam kepadamu, wahai ahli badar

Perang yang kau tempuh sejauh matahari bersinar

Menjelma gemerincing pedang dalam diri yang nanar

 

-----

 

Menapaki pelataran-Mu

Menembus senja di Ma'la aku tersuruk

Di haribaan Khadijah Al-Kubra aku terpuruk

 

 

-----

 

Menapaki pelataran-Mu

Jejak kaki Ibrahim terus semerbak

Hingga tersungkur aku di Hijr Ismail

Atas nama cinta yang begitu rumpil?

Tak ada apa-apa, tak juga sumir wajahmu

 

-----

 

Menapaki pelataran-Mu

Gunting tahalul ini bergetar

Cahaya pun berpendar

 

-----

 

Amin ya Allah

 

-----

 

Madinah-Makkah, Mei 2014

 


Komentar

Foto Berita Sastra Nusantara

Penyair berjalan menghasilkan puisi yang memukau

Keren memang penyair itu, perjalanan telah jadi puisi. Ditunggu kunjungannya di tulisan-tulisan saya.

Foto Arya Samudera

Amin yaa robbalalamin

Amin yaa robbalalamin

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler