Skip to Content

Puisi-puisi Pendek Soei Rusli

Foto Soei Rusli

Selendang Sutra Di Malam Jum'at

 


 

Malam ini tak bertitah
Pesan
Berkhayat tahyul
Bentuk bunyian kecapi
Perih sunyi menyayat raga
Sekeping rupiah
Terkubur

 

Ps 2014

 

 

WAJAH MEMUTIH

 

Kita telah bagi rasa
Untuk di cicip
Masih pahit, gitir jeriji

 

Gurun 03022015


Bilik berongga


Bilik mana tak berlangit-langit

Berongga lelah tertidur

Menunggu pagi

 

Balik rongga II

Bawa aku ke kubur
jasat terbenam pada bumi
biar tak membusuk

 

 


DI RAHIM MALAM

malam tenggelam gelap

sunyi merangkul setia

bunyi bintang menjauh

sebuah suaka bercerai

tak dapat aku satukan

di rahim malam

 


Pelacu Rindu


memburu kemenangan bersahaja

berkenan antara kebaikkanmu

kilauf di malam tak dikau bimbing

aku bersembinyi di balik sambonganmu

itu yang aku suka

pelacu gairah sukma

 

Sungai Dareh2014



ANDAIKAN


Semilir angin di kebiri

Menari

Jatuh ke tanah dalun kering

Tanah merah engan terima tubuh yang berdosa

Cari janji cari kesaksin

Sebungkus kasih dak di tenggangkan

 

Sungai dareh 2014



Tak Berjejak


Kau pergi tak berjejak

Sepatah kata ijin dariku

Kau menuai hidupmu sendiri

Tenggelam jasad

Orang lalu lalang berkemas dan cemas

Kemuning dan bunga ilalang senja itu syairku

 

 

Gurun2014


Perempuan Dalam Puisi

 


Dirimu seperti manisan

Di lidahku

Rasa yang nikmat

 

Padang 2014

 


Pintu Air Bendung Hilir



Entah dimana. Telah aku cari

Roman seorang lelaki

Adalah abdi dalam di rohmu

Sendiri

Kuasa menanti rembulan di pucuk cempaka

Untaianmu

Sebuah ungkapan

Setia

 

 


Puisiku Adalah Nadiku Buat Mereka

 

 

Bertumpaan semangatku

Buat mereka

Setiap denyut nadiku adalah syair

Untuk mereka

Seribu puisi aku wariskan

 

 

 

Padang 2012

 

 

 

Puisi Antara Bulan Sabit dan Purnama

 

 

 

 

Bukan aku pencari debu

Pada musim itu

Kuasa

Bukan milikku

Kau ratap purnama

Hujan hanya basai tanah kering

Debu akan datang di tengah hari

Malam sunyi dan dingin

 

Gurun 2012

 

 

 

Memilih Angka Yang Mati

 

 

Bilang yang mana mulai

Untuk kita hitung

Mulia

Pada bali akhasa yang angkuh

Di seberang jalan

Pembawa sang raja

Bukan kerajaan mu

Bilangan yang mati

Membunuh diri

 

 

Gurun 2009

 

 

 

Nyanyian Sang Angsa by. Soei Rusli

 

 

Malam telah menjema

Jadilah sang angsa berdengdangku marah

menghardiknya gelap

Sensara bertepi

Orang berlalu lalang acuh

Suara angsa itu tinggalkan pesan

 

 

 

Bukittinggi 2012

 

 

 

Mencari Malam

 

Mengapa mencari malam
Aku tertutup pada pintu
Pada hati
Pada mata
Pada ara
selimutilah aku pada dinginMu
Ya rabb

 

 

Padang 2011

 

 

 

Sebuah Perahu Tak  Ke Laut

 

Sebuah perahu tak melaut
Mungkin tak punya layar
Mungkin tak punya kemudi
Mungkin tak berawak
Angin datanglah
Hujan datanglah
Jangan sesat di laut bergelombang
Perahu pecah di pantai

 

 

 

gurun 2013




Senja



Aku mencari lingkaran dan busur api
Di senja
Di antara setan dan jin
Yang terkutuk
Yang merah tembaga matahari
Pada fijar cahaya
Adalah bunga api
Di jiwa aku

 

Gurun 2013



Mencari Pintu Surga

 

Jenah pada kata lisan yang yang mati
Tetesan air sucikan diri
Yang maha pemurah mohan hampun
Hanyalah kepadamu ya Allah


Gurun 2013



Tangisan Bocah Di Malam

 

Tangisan bocah diantara dzikirku

Membentang sunyi dan gerimis

Hanyutlah doa diakhir tasbihku

 

Kaliulu 2002

 

 

Senja Ilalang

 


matahari runtuh di pelukkan

disaat gerimis terhurai

pada selaut wajah

di merah

rinduku PadaMU

 

Gurun 2013

 

 

 

 

Senja aku


 

 Sebutlah sayap untuk aku lepaskan anganku

Terbujur terali pada bangkai yang busuk

Senja aku lepaskan matahari menitih dan hilang

Depanku

 

 

sungai penuh 2013

 

 

 

 

Detak jantung lelaki tua di bundaran Slipi(sang penggemis tua)

 

 

Perjalan satu hari tak mencukupi buatku

Untuk tujuan yang semu

Mereka berlalu-lalang seperti peronda

Berwajah asam pada yang tak punya

Biar aku berkata Tuhan ada di dekatku

Dijalan kebaikkan dan lurus

Amin . . . .

 

 

Jakarta 2000

 

 

 

 

Senja yang gelap

 


Hujan dan kabut hintikan perjalanku

 

Dimana timur dan barat pandang terhalang putih  

 

Mencari kilat aku diam dan sepi

 

Seberkas cahaya teranglah shujudku

 


 


Kerinci 2013

 

 

 

 

Bunga kasih

 

 

Fajar yang hilang

Hujan kau menghukum tampuk yang kiring

Jatuh batu ke lubuk

Luruh bergaut pada temali

Kuasa

Tuhan tunjukkan aku di jalanMu

 

 

kerinci 2013 

 

 

 


Malam Tak Berbintang

 


Malamsebuah  pelakon

Tak bernyawa di naskah cinta

Kita telah di dustai

Malam tak ada serambi pentasmu

Hanya kau dan aku

Di dalamnya bisu sandiwara

Tak bernaskah

Kita lewat malam penuh iklasku


Kerinci 2013 Siulak

 

 

 

Sapda Alam

 

 

Awan hitam di Bukittengah

Menjelang matahari tepat di atas kepalaku

Berpayung dari sengatan matahari

 

 

Kerinci 2013 Siulak

 

WAKTUKU

 

Waktu berjalan tampa henti

Aku di ulu melawan arus

Hanjut entah dimana muaranya

Mencari sepotong kayu selamatkan diri

 

Bukan sebuah musim

 

menjelang tengah hari

bukan sebuah musim

sebuah pertemuan

tak di minta sebuah janji

debu terselimut duka

di selamatkan waktu aku berjalan

aku denah ruang untukmu

sebagai kasih untuk kita bagi

 

Padang

 

 

 

Seperti Binatang Malam,by Soei Rusli

 

Perempuan dalam puisi



Aku takut gelap

Kata batinku

Terlahir dosa dan doa

Lafalku bukan tertutur pada mimpi sepanjang tidur

 


Pada orang yang tidur

Bukan roh yang mati

Aku seperti binatang malam intip mereka

Pada desah nafas yang panjang

Malam aku takut ditidurkan dengan mimpi-mimpi



Gurun 2014

#SoeiRusli


@hce Soei Rusli

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler