Skip to Content

PUISI TAK PERNAH MATI

Foto Nurdiansyah Chornelius Kuway

PUISI TAK PERNAH MATI
Oleh : Nick Kuway
diberanda kutuilis puisi
disela langit yang hampir membunuh matahari
dan burung perkutut yang enggan bernyanyi
pada kertas yang berwajah pasi
jika ujung pena adalah mata jiwa
maka ia mestinya berani berkata lantang
jauh dari diam dan menantang
walau leher di hunus pedang 
pada aksara yang menyeruak
kesejatian dari rahasia-rahasia tak tesibak
seperti bekas luka yang tertutup bedak
maka telanjanglah sebulat sajak
pada tiap barisan kata
tersimpan sesungguhnya makna
tak bisa terbaca lewat mata
namun hati yang mengeja
ini tersirat pada yang tersurat
hakikat tujuan dalam syariat ikhtiar
isi sesungguhnya dalam kosong kemasan
kata lantang dalam tampilan diam
dan dalam puisi tak ada yang mati
seperti anwar dan rusli
mereka hidup lebih lama dari hidup itu sendiri
dengan suara hati yang membait abadi
Pamekasan,18/12/2017

PUISI TAK PERNAH MATI

Oleh : Nick Kuway


diberanda kutuilis puisi

disela langit yang hampir membunuh matahari

dan burung perkutut yang enggan bernyanyi

pada kertas yang berwajah pasi


jika ujung pena adalah mata jiwa

maka ia mestinya berani berkata lantang

jauh dari diam dan menantang

walau leher di hunus pedang 


pada aksara yang menyeruak

kesejatian dari rahasia-rahasia tak tesibak

seperti bekas luka yang tertutup bedak

maka telanjanglah sebulat sajak


pada tiap barisan kata

tersimpan sesungguhnya makna

tak bisa terbaca lewat mata

namun hati yang mengeja


ini tersirat pada yang tersurat

hakikat tujuan dalam syariat ikhtiar

isi sesungguhnya dalam kosong kemasan

kata lantang dalam tampilan diam


dan dalam puisi tak ada yang mati

seperti anwar dan rusli

mereka hidup lebih lama dari hidup itu sendiri

dengan suara hati yang membait abadi


Pamekasan,18/12/2017

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler