Skip to Content

Puisi Untuk Anak Negri, Tanah Kelahiranku

Foto Beni Guntarman
files/user/2512/Puisi_Untu_Anak_Negri_Tanah_Kelahiranku.jpg
Puisi_Untu_Anak_Negri_Tanah_Kelahiranku.jpg

Wahai anak negri, tanah kelahiranku

Bangun, bangunlah!!!

Seratus tahun telah berlalu!

 

Musim telah silih berganti datang

Banyak kumbang telah bergantian hinggap di taman milik kita

Menghisap habis sari-sari bunga yang tumbuh di sana

Sementara madunya dibawa pergi entah ke mana

 

Lihatlah rumah kita

Atap genting , kaca-kaca, jendela, pintu, dan lantai 

Serta semua perabotan milik kita telah kusam dan berdebu

Bahkan beberapa diantaranya telah menjadi lapuk dimakan rayap!

 

Bangun, bangunlah!!!

Seratus tahun telah berlalu!

Bangunlah dari lelap tidur panjangmu!

 

Singsingkan lengan bajumu, satukan langkah

Satukan hati satukan pikiran kita

Berjuang bersama menegakkan harapan

Membangun kehidupan baru 'tuk meraih masa depan!

 

Lihatlah matahari pagi telah meninggi di atas kepala

Globalisasi telah tumbuh menyemak di lahan milik kita

Berbagai tanaman di ladang dan kebun milik kita terlihat kerdil

Karena kita telah lalai merawatnya!!!

Komentar

Foto Omahasu Laras

mantap

suka sekali puisi ini
jangan sampai kita mengagungkan budaya asing yang datang dari luar sementara menganggap rendah warisan budaya kita sendiri

Foto Beni Guntarman

Terima kasih...

Terima kasih Pujangga Sunyi...puisi ini sekedar menggugah dan mengingatkan agar kita tidak lelap tertidur saat dunia berubah begitu cepat, termasuk didalamnya menjaga budaya bangsa.

Beni Guntarman

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler